1cerita

1cerita1masalah.blogspot.com adalah website penyedia cerita hiburan fantasy tentang SEX

Showing posts with label FIKSI. Show all posts
Showing posts with label FIKSI. Show all posts

Friday, September 14, 2018

BELAJAR SEKS DARI SEORANG PELACUR

3:59:00 PM

BELAJAR SEKS DARI SEORANG PELACUR

kisah ini berawal dari keingintahuanku mengenai hal yang berhubungan dengan sex, di mulai dari membaca buku-buku infotainment mengenai kehidupan malam, majalah atau koran yang memuat gambar dan foto hot menggiurkan sampai dengan menggakses halaman internet yang memuat cerita-cerita seks dewasa 17 tahun keatas. Karena keingintahuan itu, suatu hari aku menelepon salah satu iklan yang termuat dalam harian ibukota yang menyediakan gadis untuk di ajak kencan. Singkat cerita, pada waktu yang telah di rencanakan, kami melakukan kencan di sebuah hotel di sekitar pasar baru, dan terjadilah apa yang terjadi.

Cerita Sex Belajar Ngentot Dengan Pelacur

Setelah membayar dan masuk kamar, teman kencanku sebut saja namanya Rena menghidupkan TV yang ternyata memiliki saluran film Blue, dan sekejab kami larut dalam visualisasi yang tergambar dari TV tersebut, kemudian kami mulai berbincang-bincang.

“Bang, suka nggak ngeliat film beginian?”
“Ya suka aja, emang Rena nggak suka?”, tanyaku balik tanpa memalingkan muka dari layar TV.
“Suka sih, tapi yang begini mah udah bosen, lebih baik yang langsung praktek aja”, katanya menggoda.
Dan, ini dia yang kutunggu, sambil tersenyum kupalingkan muka menghadap dia dan segera kucerca dengan pertanyaan yang memang ingin kuketahui segera jawabannya.
“Kalo begitu, Rena udah pengalaman banget dong?”
“Gak juga, saya baru kok jadi beginian”, katanya polos.

Nah lo, tadi bilang udah bosen, tapi baru katanya, namun aku tidak mempersoalkan hal itu lagi, karena sederet pertanyaan sudah berebutan keluar dari otakku.

“Ren, kalo kamu di bayar untuk di puasin, mau nggak?”

Dengan sedikit mengerutkan alis, dia bertanya apa yang baru saya katakan, dan setelah saya tegaskan kembali, dia menjawab tanpa mengatakan ya atau tidak.

“Emang ada yang mau begitu?”

Ini aku anggap tanpa penolakan, sehingga hatiku menjadi lega dan langsung menuju sasaran sebenarnya.

“Ren, sebenarnya aku minta kamu ajarin cara puasin cewek, karena aku belum pengalaman”, namun hal itu tidak terucapkan, tetapi ” Ya udah, kalo gitu kita harus melakukannya pelan-pelan dan aku harap kamu juga puas nantinya, OK?”

Dia kembali mengerutkan dahi, namun dia sepertinya menurut saja, sehingga kami melanjutkan ke tahap selanjutnya.

Setelah membasuh diri masing-masing, sekilas kulihat dia berpotongan mirip dengan Manohara, dan seperti yang ada di benakku, bahwa ini ada pembelajaran, jadi hayatilah dengan sebaik-baiknya. Sengaja kupeluk dia dan kucium mulutnya dengan pelan, dan kami mulai saling berciuman bibir, (memang bibir rasanya sangat lembut!) dan dalam hati timbul pertanyaan, gimana lagi nih lanjutannya? Berbekal dari sedikit pengetahuanku, kujulurkan lidahku ke dalam mulutnya, dan memang dia langsung membalasnya dengan menjulurkan lidahnya kedalam mulutku dan langsung menekan isi dalam mulutku, terasa sensasi yang selama ini hanya kubayangkan, namun sekarang dapat kurasakan dan kulanjutkan dengan juga mengulum lidah dan menyentuh isi mulutnya dan kuperhatikan tidak ada perubahan dalam wajah dan tatapannya (Dalam hati aku berpikir, dia nggak merasakan apa yang aku lakukan?)

Seterusnya aku melanjutkan dengan memegang kepalanya, mencium lehernya, terus ke telinganya, dan kurasakan dia bergeliat dan pelukannya semakin erat, (mungkin geli, dan dalam hati aku bersorak), dan terus ku jilat sampai akhirnya dia berontak dengan cara mengganti menjilati leherku dan tangannya mulai menyelinap dibalik kemejaku diantara kancingnya, aku merasakan getaran yang membuat bulu kudukku berdiri sejenak berganti dengan perasaan nikmat yang tidak terucapkan. Dibukanya kancing kemejaku satu persatu diiringi jilatan yang mengikuti terbukanya kancing bajuku, dan aku tidak tinggal diam juga, kurangkul pinggangnya dengan menyibakkan blus kain warna pink yang di kenakannya sambil mengelus punggungnya, terasa halus di tangan, dan bergetar tubuhku karena ciumannya terhadap kedua putingku.

Dan setelah kulepas baju kemejaku, aku langsung kembali memelukku sambil berusaha untuk mengangkat blus yang dipakainya ke atas dan seiring dengan itu, dia mengangkat kedua tangannya dengan maksud untuk memudahkanku melepas bajunya. Terus kuangkat blusnya hingga mencapai lengannya dan kudorong badannya bersandar ke dinding, dengan posisi tangan terangkat itu, aku menikmati pemandangan didepanku, dan segera ku cium, mulai dari leher, antara dua payudaranya, terus hingga pusarnya.

Dia sepertinya menikmati adegan tersebut sambil eh.. ehnm.. dan badannya bergeliat-geliat kecil mengiringi ciumanku (aku berpikir, mungkinkan rangsanganku berhasil?). Setelah blus itu dilepaskan dari tanggannya, kubalikkan badannya dan kuciumi kembali dari leher terus ke bawah hingga pinggang, namun tali BH sangat mengangguku, langsung kulepaskan pengaitnya tapi tidak terlepas dari payudaranya karena langsung di tahan oleh kedua tangannya. Hal itu kubiarkan, mungkin dia ingin menambah sensasi nya, begitu pikirku. Terus ku ciumi hingga pinggang dan tanganku mulai nakal menyusup sedikit demi sedikit ke arah kedua payudaranya. Dia mengembangkan ketiaknya perlahan untuk mempermudah penyusupan tanganku, dan akhirnya seluruh payudara tersebut telah berada dalam genggaman kedua tanganku, dan BH telah terlepas dengan begitu saja.

Ku peluk erat dia dari belakang, kurasakan sensasi yang luar biasa, tubuhku beradu dengan punggungnya, terasa sentuhan lembut dan tangganku terasa bergetar memegang kedua payudaranya. Setelah menikmati sensasi pelukan tersebut, tiba-tiba dia membalikkan badan yang membuatkan bingung harus berbuat apa, kecuali menatap bengong kedua payudaranya, dan tanpa kusangka, ditariknya kepalaku hingga terbenam di payudara kirinya. Aku langsung mengerti dan kuciumi payudara tersebut berputar hingga akhirnya mendarat pada kuluman di tengah putingnya. Langsung terdengar ach.., ach.. achh.. (sebenarnya aku ingin berteriak kegirangan karena aku menganggap berhasil merangsang dia dengan baik), dan tanpa menunggu lagi, kulanjutkan dengan yang sebelah kanan.

Memang kuakui, walaupun aku baru pertama kali bercumbu dengan perempuan, namun dari yang kuketahui, perempuan ini memiliki ransangan sex yang sangat baik terhadap pasangannya, seperti yang terlihat saat ini dimana dia mengangkat kedua tangannya ke atas yang menyebabkan ransangan ke payudaranya semakin terbuka dan membuat keIndahan visual yang ditampilkan sangat menggairahkan.

Setelah beberapa saat menikmati kecupan dan remasan pada payudaranya, tiba tiba dituntunnya tangannku untuk membuka kaitan celana kulotnya, karena kesulitan membuka, akhirnya kedua tanganku berhasil membuka sekaligus resleting celananya dan dengan sedikit goyangannya, celana tersebut telah terjatuh di lantai, dan terlihat celana dalam putih berenda yang dikenakannya. Diciumnya bibirku sambil memegang kepalaku dan kupeluk dia pada punggungnya, kemudian dituntun tangan kananku untuk meremasi pantatnya yang cukup berisi tersebut. Langsung kedua tanganku menyusup diantara celana dalamnya dan mulai meremas pantatnya dengan perlahan dan semakin lama semakin cepat, dan tanpa kusangka, dia memiringkan tubuhnya dan dalam sekejab celana dalam tersebut telah terlepas dari badannya, dan tampaklah olehku daerah kewanitaanya yang di tumbuhi rambut tipis.

Dan tanpa komando dariku, dia berbaring dengan kaki terbuka di sisi ranjang dan memintaku untuk menciuminya. Mulanya kulakukan dari bibir, turun ke leher, payudaranya, namun kepalaku terasa ditekan kebawah sehingga mencapai bawah pusarnya. Ku ikuti kemauannya, dan terus didorongnya kebawah sambil ku jilati dan ketika mencapai rambut halus di atas kemaluannya, dia bergeliat pelan, oh.. oh.. ochh. Terlintas dibenakku, apa yang harus kulakukan selanjutnya, namun dengan posisi kaki terbuka yang diangkat dengan kedua tangannya, kutahu bahwa dia menginginkanku untuk mencium bibir bawahnya.

Langsung ku julurkan lidahku untuk menciumnya, namun ujung lidahku merasakan cairan dan hidungku mencium bau yang khas, ku urungkan niatku sebentar sambil mencium pahanya ke bawah sekaligus untuk menghirup udara segar. Mungkin dia merasakan rasa risiku, sehingga dia langsung bangkit dan memintaku untuk berdiri di tembok. Diciumnya aku mulai dari leher, terus kebawah dan tangannya bergerak di seluruh badanku, rasa geli dan enak bercampur jadi satu di otakku dan tubuhku bergeliat ketika tanganya menyentuh daerah dibawah pusarku, dengan menyelipkan tangannya dicelanaku, dibelainya daerah rambut tersebut, ah.. ach..

Dibukanya ikat pinggang dan kancing celana jeansku dengan perlahan, dan kini, aku hanya mengenakan celana dalam coklatku. Dengan oerlahan, dalam posisi jongkoknya, kurasakan ada tangan yang menyelinap dari bawah kanan celana dalamku, dan langsung mencari batang kemaluanku. Digenggamnya batang tersebut beserta bijinya dan langsung mengeraslah batang tersebut dan dikeluarkannya dari balik celana dalamku, terlihat batang beserta dengan buahnya tersebut mencuat dari bungkusannya dan di ciumnya dari buahnya kemudian ke arah batangnya. Aku sangat menikmati hal ini, melalui gerakan dan sentuhan tangan serta mulutnya, aku hanya mampu mengangkat kepalaku dan memejamkan mataku serta dengan reflek mengangkat kaki kiriku untuk memudahkan dia menciumnya.

Satu hal yang kupelajari dari dia adalah, dengan menggunakan ludahnya, dia mulai menciumi batangku, kurasakan kenikmatan yang belum pernah kurasakan, namun dia juga sangat menikmatinya tanpa ada kesan bau dan kotor dan sebagainya. Dan dibaringkannya tubuhku ke ranjang dengan posisi kaki menghadap ke sisi ranjang dan celana dalamku telah terlepas. Didorongnya kaki kiriku hingga terangkat ke atas dan ku pegang dengan tangan kiriku dan didudukinya sambil berjongkok kaki kanan yang terjulur, dan dia mulai mengulum kembali batangku yang telah bebas terlentang dan menghasilkan gesekkan antara kaki kananku dan belahan pantatnya. Dengan kenakalanku, kutarik sedikit kakiku sehingga posisinya mendekati belahan dibawah lubangnya, dan kurasakan gesekan yang semakin kencang dan intim dibawah lewat gerakannya, dan suara bercampur ludah di mulutnya.

Setelah sekian lama menikmati kulumannya pada batangku, kurasakan tidak mungkin lagi menahan lava akan akan meledak, sengaja aku tidak memberitahukannya, hanya badanku sudah bergeliat hebat dan ehm..ehm berakhir dengan ow..wow.., tumpahlah lava tersebut di mulutnya dan diludahkannya kembali ke batangku sehingga basah meleleh hingga ke atas kasur. Selanjutnya dengan posisi yang masih terletang setelah menikmati keluarnya lava, aku istirahat dengan mata terpejam puas, namun merasakan ada yang naik ke atas ranjang, dan kakinya berhenti diantara kepalaku, apaan itu..?

Kubuka mataku, sambil berpegangan pada kepala rangjang, dia berjongkok di hadapanku dengan posisi bibir kemaluannya tepat di depan mukaku. Sebenarnya aku ingin segera beranjak untuk menghindarinya, namun tiba-tiba pantat tersebut bergoyang perlahan kekiri dan kekanan menghasilkan pemandangan yang lain dan menciptakan ransangan visual yang sangat menggoda. Beberapa saat kemudian, hilanglah semua perasaan risi yang pertama tadi menghantui, dengan berubahnya gerakan pantatnya ke depan dan ke belakang, sekali kali, bibir kemaluannya menyentuh hidungku, dan selanjutnya telah ku sapu dengan bibirku, aku juga merasakan kenikmatan melalui erangan yang keluar dari mulutnya. Gerakan itu tetap konstan dan perlahan, membuatku penasaran tapi tidak berlangsung lebih lama lagi, karena detik berikutnya, bibirku telah berciuman dengan bibir kemaluannya karena dimajukannya pantatnya dan bertumpu pada lututnya.

Aku bingung harus berbuat apa, namun kulakukan ciuman dengan memberikan ludah dan tidak kurasakan lagi bau khas dan cairan di situ semakin bertambah, bercampur dengan ludah yang keluar dari mulutku, dan kujulurkan lidahku dan kukeraskan dan kutekan ke dalamnya, eh hhe.. eh hhe. Dan gerakan berikutnya adalah maju mundur kembali pantat tersebut dengan hebatnya, dan ku julurkan lidahku dengan keras sehingga terasa lidahku menusuk kedalam dan bibirku berciuman dengan bibir kemaluannya. Gerakan tersebut berhenti seiring dengan lengkuhan keras dan ku hisap seluruh isi kemaluannya, dan kutahan dalam mulutku. Aku hampir kehabisan napas, untung dia segera rubuh ke atas ranjang dan aku langsung bangun untuk membasuh mukaku yang di penuhi dengan lendir dari kemaluannya.

Pada saat aku sedang membasuh diri, tiba tiba dia masuk dan memelukku erat dari belakang seoerti kekasih yang memendam rindu dengan amat sangat dan mengecup punggungku berkali-kali, aku bingung, namun kubiarkan perlakuannya hingga akhirnya kubalikkan badan dan memeluknya erat, lalu kami setuju untuk mandi bersama. Tak terasa, setelah berpakaian, kami telah menghabiskan dua jam bersama, dan setelah membayarkan, aku sepakat untuk mengantarnya pulang ke tempat kostnya tidak jauh dari hotel tersebut, dan dalam perjalanan pulang, dari hasil obrolan kami, diketahui bahwa dia menggaku belum pernah penetrasi dengan langganannya dan dia melakukan itu untuk membiayai hidupnya dan cita-citanya. Dan yang paling kuingat adalah perkataanya bahwa ‘Sex bukanlah text book, tapi perasaan melayani yang menyatu dengan pasangan’, sehingga sex itu tidak harus dipraktekkan dulu karena takut gagal, namun dihayati untuk saling melayani pasangan kita.

Setelah turun, dari jendela mobil yang buka dia berkata dengan sedikit berteriak “Abang hebat juga untuk seorang pemula”, sambil tersenyum manis. Dalam hati aku juga menggakuinya (dari pancaran matanya), namun dari mana ‘keahlian’ ini, dan aku menggakui bahwa dialah yang sebenarnya membimbingku dalam setiap langkah pencumbuan tadi, sungguh hebat dia.

Sejak saat itu, banyak pengalaman dalam kehidupan sexku, dan aku tidak takut lagi jika harus melakukannya kelak.. Tamat

Wednesday, September 12, 2018

Pengalaman Seks Pertamaku Dengan Pacarku

5:56:00 PM

Pengalaman Seks Pertamaku Dengan Pacarku

Cerita Dewasa – Sedikit tentang diriku aku yang saat ini sedang mengurusi skipsi di salah satu PTS di kota gudeg mempunyai cerita yang mana terlibat dengzan pacar pertamaku, perkenalkan diriku nama Hanik umur 24 tahun dengan tinggi 167 cm dan berat badan 48 kg mempunyai rambut panjang hitam warna kulit putih dengan ukuran BH 34B, seminggu yang lalu aku baru saja jadian sama cowok yang memintaku untuk jadi pacarnya.

Siapa yang bisa menolak dia adalah idolaku, dengan tubuh yang atletis tinggi matanya juga menarik membuat aku terpana namanya andi dia adalah pacar pertamaku dia sekarang bekerja di salah satu perusahaan swasta, dia juga pintar merayu membuat aku klepek klepek dengan gombalannya, kami berpacaran selama ini biasa biasa saja, mungkin kita hanya berciuman di dalam mobil atau tempat yang sepi, hanya gitu gitu saja kalau kita bertemu, jujur saja aku juga ingin hal yang memanas lagi sering juga aku selalu membayangkan bercumbu dengan andi sampai aku orgasme.

Dan tepat kita seminggu berpacaran andi mengajak aku untuk jalan jalan ke pantai, kita janjian untuk berangkat pagi , tapat jam 7 andi menjemputku di rumah aku sangat gembira sekali malamnya karena aku memikirkan mana yang harus aku pakai setelah memilah milih aku memakai kaos yang tanpa lengan dengan celan jeans, aku pun juga mempersiapkan pakaian cadangan takutnya nanti kalau basah dan celana dalam aku tak lupa, tak lama andi datang dengan mobilnya.


“gimana nik, udah semua ? tanya andi,

“iya dah semua” kemudian aku naik di dalam mobil karena tempat ku tempat widata juga tidak terlalu jauh mungkin hanya satu jam samapi kesana , dan dalam perjalanan karena masih sepi tak sampai satu jam kita sudah sampai, rupanya tempat wisatanya belum buka, aduhh kepagian nih

“gimana kalau kita naik lagi mas, siapa tau ada pemandangan yang asik lagi, pintaku”

“iya udah sekalian nunggu tempat wisatanya buka, langsugn andi tancap gas lagi kulihat kanan kiri memang pemandangannya asik asik setelah sampai di atas andi memakirkan mobilnya,

“kita tunggu disini saja ya dek? Sambilo mengeluarkan jajanan dan minuman yang sudah di siapkan, kita sarapan roti aja dulu ya dek, kamu pasti juga belum sarapan kan??

“betul mas aku belum sarapan dan lapar hehe..”

Kami pun ngobrol ngobrol sambil makan roti dan karena asiknya, andi ngomong, “wah makan roti kok sampai belepotan begini dek, sini aku bersihin, aku pikir dia akan mengambil tisu dan mengelap coklat yang belepotan tadi, “sini biar aku yang bersihkan dek??

Tangannya memang sudah memegang tisu , tapi wajah andi mendekat dan bibirnya menyentuh bibirku dan di jilati bekas coklat yang ada di mulutku, uhh uhh uhh aku kaget dan merinding karena udara pagi sungguh kencang di tambah mendapat reflek ciuman dari andi.

Slep slepp aku hanya diam, dan kurasa semua sudah bersih dia menghentikan, wajah dia masih dekat denganku kira kira hanya ada jarak satu jari, aku berucap terimakasih mas, sambil bergetar waktu aku bicara, tangan andi yang lembut mernyentuh pipiku dan menegakkan dahuku ke atas kulihat matanya yang hitam , nafasku terasa sesak tapi aku coba untuk mengontrolnya, andi pun mencium lagi bibirku , aku bales dengan ciuman juga, mataku sayuh sayuh tanganku aku rangkul ke leher andi sedangkan tangan andi memegang pipiku , ciuman kami semakin mesra dan ada gairah.

Lidahku masuk kedalam rongga mulut andi, andi juga menggigit lidahku dan mencubir bibirku dengan gigitannya aku mendesah sedikit ahhhh, aku meminta lebih dengan aku semakin erat merangkulnya,

Tapi andi melepaskan rangkulanku dan berkata I miss u sayang, apa mungkin dia jijik karena aku mendesah tadi saat berciuman , hahh sudahlah aku balas miss u to sayang, langsung tak pakai lama andi menyalakan mobilnya dan menuju ke tempat wisata tadi,

Kita pun masuk dalam area wisata dan bermain samapi menjaelang malam, gak kerasa kami bermain air dan pantai kira kira waktu sudah menunjukan pukul 7 malam , sebelum balik kos kami makan dulu di salah satu resto yang dekat dekat dengan wisata, bla bla bla kita selesai makan kira kira jam 9 nan, aku lupa bahwa tak pesan pada teman kos atau ibu kos kalau pulangku malam begini, “mas nanti hanik tidurnya dimana mas, soalnya aku juga gak member pesan pada anak kos kalau mau pulang larut malam”??

“gimana ya dek,gak mungkin lagi kalau hanik tidur di kos mas?? Ya kan??bentar bentar kita cari jalan tengahnya saja , kata mas andi

“gimana kalau kita menginap di penginapan saja disini kan banyak penginapan, jangan cemas sayang? www.tempatceritasex.com

“iya mas , terserah mas saja , dari pada hanik nanti tidur di luar hehe.

Kami mendatangi sebuah penginapan pertama kami tanya rupanya kamar sudah penuh dan lanjut cari lagi karena memang ini malam minggu jadinya rame sekali, terus kami cari dan menemukan yang masih kosong satu tapi hanya sigle bed, tak apalah ketimbang gak dapat sama sekali dan waktu sudah menunjukan pukul 12 malam, sampai kamar mas andi langsung tidur di ranjang sedangkan aku yang sudah gerah menuju ke kamar mandi dulu untuk mandi dang anti pakaian,

Dalam batinku kalau tau nginap gini aku memakai pakaian celana dalam yang seksi dan pakai baju yang seksi juga, yaudah dengan rasa kecewa hilang sudah aku bisa bermesraan dengan mas andi di kamar, setelah selesai mandi aku keluar dan kulihat mas andi sudah tidur , hmm malah sudah tidur duluan aku bangunkan dia dan menyapa , “udah tidur ya mas”

“dah selesai juga ya mandinya??

“iya mas, mas gak mandi sekalian saja??

“gak dek, soalnya gak bawa salin sama handuk juga”

“di dalam kamar mandi ada handuk juga mas, pakai pakain itu lagi gak papa mas??buruan mandi aja dulu mas?

Kemudian dia mengiyakan saranku dan menuju ke kamar mandi, saat aku di ranjang malah rasanya ngantuk datang, aku pakai selimut dan tidur , saat aku memejamkan mata kurasakan ada yang mencium pipi dan keningku, saat aku buka mata mas andi yang telanjang di bagaian atas sedangkan bagian bawah tertutup oleh handuk , terlihat badan yang oke sizepack paerutnya membuat aku bernafsu.

“mas gak pakai kaos lagi, nanti kedinginan lho, sambil senyum dengan gairah.

Mas andi hanya senyum juga dan dia langsung menyenderkan kepalanya di samboingku kami langsung ciuman dengan penuh hasrrat dan birahi lidah kami saling bertemu dan saling menghisap, hmm hmmm aku merangkul dia dan mengusap bagaian punggungnya yang terasa basah sedangkan tangan kananku memainkan putingnya, kurasa dengan cara ini mas andi semakin bergairah dia memeluk erat tubuhku dan berada di atasku dia menciumi dari bibir pindah ke bawah telinga , ahh ahhh aku tak bisa menahan desahan.

Dia semakin ganas dengan meyentuh dadaku dan mengusap ngusap dengan lembut membuata aku mendesah dan tubuhku menggelinjang , ahhh hmmm hmm aku gigit bibir bagian bawah sambil merem melek, dia mahir untuk membuat aku bergairah hingga kurasakan memekku sudah basah akibat perbuatannya , semakin liar tangan mas andi masuk ke dalam tangtop dan menyentuh gundukan payu daraku, di buka Bh ku dari belakang hingga lepas, auuhh uhhh kurasakan tangan mas andi membelai halus ke dua toketku.

“dek tengtopnya di lepas saja ya , pintanya , aku pun membuka tengtop dan Bhku sehingga membuat aku telanjang untuk bagian atas, langsung saja mas andi menikmati dengan mengulum kedua putingku di basahi dengan air liur nya dan di remas remas gemas membuat aku mendesah dan menggelinjang karena kegelian,

Hmm mas ahh ahhh ahh erangan mulutku, mas andi semakin bergairah dengan mengulum dalam putingku dan menghisap menyedot putingku, bergantian dia menciumi toketku yang sudah mengeras dengan tangannya yang kiri dia mengelus ngelus bagian perut dan pindah ke bawah untuk menyentuh memekku yang masih memkain pakain jeans, kuarasakan tangan mas andi ingin sekali membuka celana jeans, aku angkat agak sedikit pinggulku supaya bisa leluasa mas andi untuk membuka resleting, dan tak lama celana jenasku sudah bisa di copot hanya memakai celana dalam tangan dia mengelus ngelus gundukan memekku yang sudah basah .hmmm masss masss lanjutkan mas enakk gumamku.

Dengan jarinya dia menjawil jawil dan mempermainkan itilku , uhh uuhh membuat tubuhku bergetar sedangkan mulutnya masih mengulum putingku , dan kurasakan aku sudah mulai ada kontraksi tubuhku bergetar aku pun memegang seprei di pinggiran menahan orgasme yang mau datang, dan akhirnya prgasme yang pertama sudah selesai pada diriku tapi mas andi masih bernafsu dia masih mengulum putingku dan turun menciumi perutku berjalan kebawah membuka celana dalamku , ohhh ohh rasanya sungguh diambang kenikmatan.

Terlihat bener memekku yang basah dan memerah dengan sedikit bulu tipisnya , di sikat dengan jilatan dia dengan lidahnya ke memekku , dengan lembut dia menghisap memekku di masukkan lidahnya ke memekku membuat aku mau orgasme lagi, dan ahhh ahhh bener tak lama aku orgasme untuk ke dua kalinya.
Aku tak tahan aku jambak rambut dia yang sedang membersihkan cairanku dengan lidahnya nafasku juga tak beraturan merasakan kenikamatan yang tak pernah aku rasakan sebelumnya, “masss uhhh ahhh ahhh terusin mas”

Kurasakan lidahnya semakin masuk ke dalam membuat cairanku tak henti hentinya untuk mengalir, desahan demi desahan membuat tubuhku menggelinjang kuat, dan lagi lagi aku dibuat orgasme untuk ketiga kalinya, setelah lama dia menciumi memekku dia ganti naik keatas untuk menciumi bibirku tubuhku sekarang sudah bugil, sedangkan mas andi yang masih memakai handuk kurasakan saat berada di atasku ada tonjolan dari penisnya yang menyentuh perutku, bibir kami saling bertemu dan semakin bergairah lagi.

Aku juga tak tinggal diam aku pun membalas ciumannya aku semakin semangat dan mendesah akibat lidah kami saling bertemu, aku merangku dari bawah dan mengusap ngusap punggungnya sedangkan tangan mas andi membelai mesra rambutku sedangkan tangannya meremas pantatku dengan gemas,

“uhh mas”

“sayang aku sangat mencintaimu, dengan kata seperti itu membuat aku nyaman dan tenang dan mencium bibirku dengan halus, aku sudah terlena dengna ucapannya sampai membalas perkataannya tak bisa, karena aku sudah di penuhi oleh gairah, aku rangkul mas andi dan ku dekatkan bibirnya sebagai tanda bahwa aku siap untuk meninggalkan keperawananku untuk kamu mas.

Mas andi berganti b=menciumi leherku menjilati membuat aku bergairah kurakan penis mas andi juga menyentuh memekku membuat badanku gemetaran , lagi lagi dia bisa membuat aku terangsang dengan ciumannya yang berhenti di putingku “ahhh ahhh ahh sedangkan tangan kanannya meremas remas, dia pun sudah berdiri dan memegang kaki untuk agak sedikit menyuruh untuk membukanya dengan mata tertutup aku sudah siap untuk di masuki penis di memekku, pertama di usap usap dulu memekku yang usdha basah di tempelkan kepala penisnya dan di gesek gesekkan rasanya darahku naik, dia agak susah untuk langsung masuk karena memang memekku masih sempit, dengan tekanan demi tekanan penis dia masuk setengah.

Rasanya sangat linu sekali pertama, “sayang gak usah khawatir ya awalnya sakit nanti juga enak, kata mas andi. Sambil menenangkan dia mencium bibirku karena sudah becek memekku jadinya aku sudah terbiasa akan penis mas andi secara perlahan dia keluar masukkan penisnya dan kahirnya lancar semakin cepat dia menggerakan penisnya aku mendesah panjang,

Tak lama mas andi semakin cepat dan tak bisa menahan jepitan memeku di penisnya rasanya berdenyut denyut “sayang aku mau keluar nih , di keluarin dimana , tanya nya sambil terengah engah nafasnya.

“di keluarin di dalam saja mas, pikirku kerena aku dalam keadaan tidak subur dan gak masalah juga pikirku. Kemudian kurasakan cairan dari penisnya keluar rasanya hangat di dalam memekku crott crott crott sungguh membuat aku kenikmatan yang tiada tara.

Kemudian tubuh mas andi berada di sampingku dengan mencabut penisnya yang sudah loyo, sambilo memelukku berkata “kita jangan pisah ya , kita jalan bersama terus sambil mengusap rambutku dengan romantis dia mencium bibirku.

“iya mask au juga tak mau pisah dengan mu, kataku sambil aku menempelkan tubuhku dan memeluk tubuh mas andi hampir satu jam kami bercumbu hingga akhirnya mata sudah ngantuk dan badan sudah lelah, kami pun sepakat untuk tidur dengan keadaan telanjang berselimut, aku dibangunkan oleh cahaya yang masuk dari jendela , saat aku buka mata pertama aku kaget karena aku sedang dalam keadaan telanjang dan baru pertama tidur denga cowok, tapi aku ingat ingat kejadian semalam sungguh mengasikkan, ku lihat wajah mas andi yang masih tertidur pulas aku cium pipinya dan membuat dia bangun dia langsung membalas denagn ciuman yang mesra

“selamat pagi sayang , udah bangun duluan ya , kata dia

“iya sayang , kami pun berciuman di pagi hari membuat kenikamatan lagi sisa semalam, karena sudah cukup aku iseng untuk melepas ciuman dan mau pergi kekamar mandi dulu, saat aku beranjak dari ranjang tangan mas andi merangku perutku dan mendekatkan lagi, “nanti saja sayang mandinya, mas andi menciumi perut menuju ke leherku membuat aku terangsang lagi di pagi hari.

“hmmm ahhh ahh”

Mas andi menciumi leherku tangannya meremas remas toketku sedangkan tangan satunya memegang memekku dan mempermainkan dengan jarinya sampai menyentuh klitorisku membuat memekku jadi basah lagi tubuhku terangkat dan darahku serasa naik kurasakan aku mau orgasme lagi di pagi ini,
Aku yang duduk dipangkuannya dan merangkul lehernya kakiku aku buka sehingga penis mas andi yang sudah mulai tegak perlahan masuk ke dalam memekku, setelah masuk semua diangkat tubuhku naik turun mas andi memompa , uhh rasanya sungguh enak sekali ngentot di pagi hari sehabis tidur,

Ahh ahh lama kelamaan di genjot tubuhku kontraksi lagi aku merangkul tubuh mas andi dengan erat dan aku mengerang panjang aku mencapai orgasme disusul oleh mas andi yang sudah mencapi klimaks, setelah itu kami mandi bersama dan habis mandi gejolak nafsu timbul lagi , kemudian sebelum meninggalkan hotel kami sempatkan ngentot lagi, hingga akhirnya ku ketehui sprei basah semua dan ada noda bercak darah tandanya hilang keperawananku, setelah kejadian tersebut kami sering melakukan ngentot entah di kamr kosnya mas andi atau menyewa hotel untuk chek in.

Kekasihku Keturunan INDO-JEPANG

2:32:00 PM

Kekasihku Keturunan INDO-JEPANG

Ini satu lagi pengalamanku sebelum bertemu Ira. Aku berpacaran dengan seorang gadis keturunan Jepang, sebut saja namanya Mei. Ayahnya seorang Jepang yang telah menjadi WNI, sedangkan ibunya orang Indonesia asli keturunan Dayak. Jadi bisa dibayangkan anaknya berkulit putih mulus (kalau orang bilang kopi masuk tenggorokannya akan kelihatan).


Awal mula pertemuanku, pada sebuah pesta valentine yang akhirnya berlanjut sampai sekitar enam tahun. Memang pacaran merupakan awal bagi kami berdua. Maka aku mencoba untuk mempelajari arti pacaran bersamanya. Mungkin malam itu merupakan malam pertama bagi kami mencoba suatu yang baru dalam berpacaran. Di sebuah gedung bioskop aku dan dia bercumbu saling berciuman "hot" sekali sampai-sampai kami tidak tahu apa film yang kami tonton. Kucium bibirnya sambil tanganku bermain di payudaranya. Kutekan ke dalam puting susunya, ia pun mendesah "Aahh..." aku tak mengerti rasa apa yangsedang dialaminya. Tanganku terus aktif menelusuri kedua bukit kembarnya sambil terus mendengar desahan mesra yang keluar dari mulutnya. Pasangan di sebelahku tampaknya ikut memperhatikan tapi kubiarkan mungkin mereka ingin merasakannya juga.

Tanganku terus merayap membuka kancing celana jeans-nya dan menarik retsleting dan terus masuk ke dalam CD-nya sampai mendapatkan bukit berbulu halus. Kuusap-usap bukit itu dan jariku mulai mencari liang kemaluan yangtelah mulai basah keenakan. Jariku mulai memasuki lubang kemaluan itu dan terus bermain masuk-keluar, mulut mungilnya terus mendesah dan badannya sedikit mengejang. Kurasakan bertambah basah kemaluannya, ternyata dia orgasme lagi. Kuambil tangan kanannya, kuantar ke kemaluanku, Mei seakan mengerti dan membuka kancing dan menarik retsleting celanaku. Ditangkapnya batang kemaluanku yang sudah mulai menegang dipermainkannya, aku cuma berbisik, "Kocok dong!" Ia pun mengerti, tangannya mulai bermain ke atas dan ke bawah membuatku keenakan. Mungkin ia melihat mataku terpejam keenakan. Mei terus mempermainkannya dengan tempo yang bertambah cepat, aku cuma bisa mendesah "Terus Mei, enak." Semakin cepat tempo yang dilakukan,semakin berdesir darahku. Tangan Mei membuka lebih lebar retsletingku agar lebih leluasa tangannya bermain di kemaluanku.

Permainan dimulai lagi perlahan dan lama kelamaan semakin cepat. "Jim kenapa? Enak ya." Aku cuma tersenyum sambil mengangguk. "Aah.. ahhhsedikit lagi nich terus... ach.. ach... achhh..." keluar sudah air maniku, aku segera menciumnya dengan penuh nafsu. Mei berkata, "Ih kok elo kencing sih... tangan gua basah nich." Aku segera berbisik menjelaskan apa yang terjadi, kulihat dia mengerti dan segera berbisik lagi, "Ada tissue nggak?" Ia pun segera mengambil tissue dan mulai mengelap kemaluanku yang telah basah tadi. Aku cuma berbisik, "Makasih ya, enak loh, belajar dimana?"
Mei tersenyum dan berbisik, 4:28 PM 3/10/2001"Loh kan elo yang ngajarin."
"Iya bener," jawabku sambil tersenyum.

Film pun berakhir, kami pulang ke rumahnya dan pucuk di cinta ulam tiba, ayahnya belumlah sampai di rumah, kedua adiknya tidak pulang karena harus menginap di rumah saudaranya. Aku pun tidak mau merugi. Kumanfaatkan kesempatan, "Mau yang lebih enak nggak?" kutarik tangan Mei dan mulai kukulum bibir mungilnya. Tanganku pun mulai aktif bermain di kedua bukit kembarnya. Kutekan ke dalam puting susunya ia pun mendesah "Ach..." entahmengapa semakin aku mendengar desahan Mei semakin ganas mulutku bermain. Kujilati seluruh leher dari mulai tengkuk sampai ke lehernya, desahan Mei pun semakin merangsangku. Sesekali kukulum bibir mungil Mei. Ia pun sudah mulai mengerti dengan membalas kulumanku. Kujulurkan lidahku ke mulut Mei dan memancing agar lidahnya juga terjulur. Aku pun mengajarkan secara tidak sengaja "French Kiss" yang menurut sementara orang merupakan cara berciuman yang paling nikmat.

Tanganku semakin aktif kubuka baju Mei sampai terlihat kedua bukit kembar menantang ditutupi BH warna pink. Kutarik tangan Mei ke arah kemaluanku. Kubuka BH penghalang itu dan lidahku mulai bermain, kujilati kedua puting susu kemerahan itu bergantian. Semakin kujilati dengan mesra semakin nikmat yang Mei rasakan. Sesekali kupandang mata Mei yang terpejam merasakan nikmatnya. Sesekali kusedot dan "Ach... Jim terusss... Jim, enak bener... achh.. achhh Jim enakkk... terusss." Kata-kata itu terus keluar dari mulut Mei yang mungil. Lidahku semakin lincah mendengar suara desahan itu. Kujilati terus seluruh bukit kembar itu dan terkadang leher jenjang Mei sampai ia merasakan nikmatnya permainan ini dan akhirnya, "Aachhh..."tubuh mungil itu menggelinjang. Aku segera mengerti bahwa Mei telah orgasme untuk yang pertama. Tangan Mei sudah semakin mengerti, dibukanya kancingdan restletingku, dipegangnya batang pusaka itu dan dimainkannya naik turun. Perlahan tapi pasti dan dengan tempo yang semakin cepat. "Achhh..." kurasakan semakin nikmat. Ternyata memang tak percuma pengalaman di bioskop tadi yang kuajarkan.

Darahku semakin berdesir, rasa nikmat tiada duanya kudapat. Segera kutundukkan kepala Mei sambil kubisikkan, "Isep dong!" Mei pun mengangguk dan mulut mungil itu telah bermain dengan kemaluanku. Dijilatinya dari kepala sampai batang dan sesekali dimasukkannya batang itu ke mulutnya sambil kurasakan hisapan hangatnya. Tangan Mei pun tak berhenti bergerak naik turun. Sesekali dihisapnya ujung kemaluanku, kulihat pipinya menggembung akibat mulutnya kemasukkan batang wasiat peninggalan nenek moyang. "Achhh..." keluar desahan dari mulutku. Semakin nikmat kurasakan, aku pun segera menarik Mei, kubuka celana jeans-nya dan kuarahkan lidahku kekemaluannya yang sudah membasah. Kujilati terus lubang kemerahan itu dan sampai ke klitoris merah yang menantang. Kujilati terus dengan perlahan tapi pasti. Terus kupandangi wajah Mei yang terpejam kenikmatan. Tangan Mei sesekali memegangi kepalaku menahan nikmat yang kuberikan. Kupandangi lubang kenikmatan itu. Jari-jari nakalku mulai bermain. Kumasukkan jari telunjukku ke dalam kemaluan Mei. Kupermainkan kemaluan itu dengan jariku, keluar-masuk. Terus kulakukan sambil sesekali menambah tempo lebih cepat. Mei pun menggelinjang, "Achh... achh... achhh..." Keluarlah air kenikmatan membasahi kemaluan Mei.

Kulihat Mei terkulai kenikmatan, kutarik badannya dan kutempatkan di sofa single dengan posisi menantang menghadapku. Kuarahkan batang kemaluanku ke lubang kemaluan Mei sambil kuangkat kedua kaki indah itu di atas pundakku. Kuangkat sedikit pantat indah itu agar semakin mudah batangku mengarah. "Echh.. echhh... blessss..." akhirnya berhasil juga batang wasiat itu masuk, terus kugerakkan keluar masuk. Kulihat Mei terbujur sambil matanya yang terpejam merasakan nikmatnya suasana. "Terus... terus... Jim, perlahan-lahan biar nikmat." Aku terus tanpa peduli memacu kemaluanku sampai akhirnya... "Achhh...." keluarlah air mani dari kemaluanku dan Mei pun menggelinjang menahan air nikmat yang keluar dari kemaluannya. Kami terkulai lemas, kulihat Mei tersenyum sambil berbisik, "Mau lagi dong!" Aku pun semakin tertantang, kutarik kepala Mei dan sedikit kutundukkan, Mei pun mengerti. Segera mulut mungil itu bermain di kemaluanku menjilati sampai bersih air maniku. Setelah bersih, kembali mulut mungil itu bermaindengan tongkat wasiatku. Batang kemaluanku masuk ke dalam mulutnya dan tangan kanannya bermain naik turun. Batang kemaluanku pun yang telah kuncup kembali menegang, darahku kembali berdesir. Nikmat yang kurasakan terasa lebih nikmat. Aku tak kuasa berkata-kata cuma desahan dan nikmat yang luar biasa yang bisa kurasakan.

Setelah tak tahan merasakan nikmat yang luar biasa, aku pun berbalik menarik Mei untuk membangkitkan lagi rangsangan untuknya. Kujilati Kedua payudara menantang dan terus lidahku bermain sampai mengarah ke lubang kemaluan Mei. Kujilati habis bagai anjing yang kehausan, terus kujilati sambil sesekali melirik Mei yang semakin teransang kenikmatan. Kubukalebar kedua paha Mei sehingga terlihat lubang menganga yang menunggu kedatangan batang wasiatku. Kujilati klitoris kemerahan dengan perlahan tapi pasti, "Achhh..." Mei kembali mencapai orgasme. Melihat Mei terkulai lemas kuangkat badannya sehingga menghadap membelakangiku. Kuangkat sedikit pantat Mei sehingga membuat posisi menungging atau kalau orang barat bilang "doggy style". Kuarahkan batang kemaluanku, tetapi terasa sulit sekali untuk masuk. Terus aku berusaha sampai akhirnya kubuka sedikit kedua paha Mei. Kuhujam batang kemaluanku dan akhirnya dengan sedikit usaha masuk kembali batang itu ke kemaluan Mei. Tanganku berpegang pada kedua pinggul Mei dan perlahan tapi pasti kupacu batang kemaluanku keluar dan masuk lubang kemaluan Mei. Agak seret memang posisi ini dibanding posisi sebelumnya, sehingga agak sulit bagiku untuk menambah tempo, tapi aku terus berusaha menambah tempo. Semakin cepat dan semakin cepat, "Jim pelan-pelan, sakit," tiba-tiba kata-kata itu keluar dari mulut Mei.

Sebentar kupandang wajah Mei yang meringis kesakitan, "Tapi enak kan?" Kulihat Mei mengangguk, maka semakin tidak pedulilah aku terus memacu gerakan keluar masukku. Terus kupacu sampai sekitar 15 menit kurasakan cairan hangat mulai membasahi kemaluanku. Mei mulai terkulai lemas, tanpapeduli terus kupacu batang kemaluanku untuk terus mencapai klimaks. Memang terasa lebih lama permainan yang sekarang dibanding permainan tadi, terus kupacu sampai akhirnya kurasakan sesuatu akan melesak keluar dari kemaluanku. Kucabut keluar batang kemaluanku dan kubalikkan badan Mei yang sudah terkulai lemas. Kukocok sendiri batang kemaluanku dengan tempo tinggi sampai akhirnya "Achhh... ssshhh..." keluar air maniku dan kuarahkan ke payudara Mei. Aku pun terkulai lemas dan kubisikkan Mei agar mengusap air maniku ke seluruh permukaan payudaranya. "Biar lebih kenceng," kataku. Mei cuma diam dan melakukan apa yang kuinginkan. Setelah selesai, "Masih mau yang lebih enak lagi?" tanyaku. "Iya dong," jawab Mei sambil terkulai lemas. Aku cuma mengangguk sambil mengingatkan bahwa ayahnya sebentar lagi pulang.

Kami segera pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Betul saja tak lama kemudian terdengar suara klakson mobil, aku segera keluar membukakan pintu garasi. "Selamat malam Om," sapaku. Ayah Mei hanya tersenyum dan masuk ke rumah. Setelah bercanda sebentar aku pun pamit pulang. Kubisikkan, "Nanti gua ajarin lagi yang lebih enak." Mei cuma tersenyum dan mengangguk tanda setuju. Aku pun segera pulang dengan hati senang.

Tuesday, September 11, 2018

Pengalaman Seks Ku Dengan Ibu Guru

2:44:00 PM

Pengalaman Seks Ku Dengan Ibu Guru

Cerita Dewasa – Bersamaan dengan masuknya puting panjang Maria ke mulutku, kuselipkan tangan kananku ke dalam selangkangannya melalui perut, kusibakkan bulu-bulu keriting lebatnya, dan… kujamah vagina mungil yang masih sempit itu.. Maria terbelalak dan menutup kedua pahanya. Ia belum dapat menerima kedatangan benda asing di daerah terlarangnya. Wow.. berarti belum pernah ada tangan lain yang piknik kesana selain aku.. kenyataan itu membuatku semakin terangsang..

Maria menggelinjang kegelian ketika kusedot dan kugigit puting kirinya.. ia sama sekali tidak menolak ketika tangan kiriku mulai meremas dan memilin buahdada dan puting kanannya. “Mmmasss..please.. stop dulu.. masih ada lintah yang mesti dibuang..” bisiknya dengan suara serak.. stop dulu katanya.. stop dulu.. kalau begitu pasti ada kelanjutannya.. “Ria.. coba kamu berbaring..” Maria mengikuti permintaanku, “Sorry Ri..” kataku seraya membuka kedua belah pahanya. Aku menelan ludahku berkali-kali.. susah betul kudeskripsikan dengan kata-kata betapa merangsangnya ia dalam posisi itu.. lalu kutaburkan garam sebanyak-banyaknya di atas tubuh kedua lintah yang seharusnya kuberi tanda jasa itu karena memberi kesempatan menelanjangi Maria di hadapanku.. dan.. lintah-lintah itu menggeliat-geliat sebelum dengan mudah kulemparkan ke luar… kupandangi CD nya yang merangsang itu, kupandangi bulu-bulu keriting itu..

Sehari sesudah permainan histerikku dengan Atika, mbak Eva menemuiku. “Atika told me what you did to her yesterday..” Kata-kata singkat itu di ucapkan dengan nada bergetar menahan emosi. Aku betul-betul lemas mendengarnya.. yah.. kejadian juga.. bisa-bisa malah aku kehilangan mbak Eva karena perbuatanku ini.. Akhirnya aku mengusulkan untuk melibatkan Atika dalam pembicaraan ini yang akhirnya membawa kami bertiga pada suatu diskusi paling terbuka yang pernah aku alami. Mbak Eva, Atika , dan aku saling membagi perasaan kami dengan apa adanya, tanpa basa-basi, tanpa maksud terselubung.. luar biasa !! keterbukaan ini, ajaibnya, membuat perasaan kasih sayang diantara kami semakin kuat. Akhirnya kami sepakat, bahwa dalam seminggu 2 hari waktuku untuk mbak Eva, 1 hari kosong, 2 hari berikutnya untuk Atika, dan 2 hari sisanya kosong. Karena hubungan kami ini murni hubungan sexual, maka sengaja kami masukkan hari-hari kosong untuk memberi kesempatan tubuhku beristirahat. Tapi ya… dalam praktek sih.. itu terserah aku.. kalau aku sedang mood untuk permainan kasar.. ya aku temui Atika.. kalau sedang mood permainan lembut.. ya aku temui kakaknya.. GILA ! Ini memang pengalamanku yang paling gila !! But its REAL !!!

“Buka mulutnya dong mas Rafi..” Maria menyodorkan sepotong kue ke mulutku. Aku menyambutnya sambil pura-pura menggonggong sehingga membuat anak gadis mbak Eva itu tertawa geli melihat tingkahku. Hari ini genap sudah sebulan aku tinggal di keluarga mbak Eva. Seminggu terakhir ini load pekerjaanku agak berkurang sehingga hari-hari ‘kosong’ ku selain kupergunakan untuk memberi kepuasan ‘extra’ pada mbak Eva dan Atika (‘kan hari ‘kosong’ mestinya istirahat..), juga kupergunakan untuk mengenal Maria lebih dekat. Anak gadis yang semula kutaksir berusia 18 tahun itu ternyata berumur 21. “Mama memang kawin muda.. dia melahirkan Ria ketika berumur 19 tahun..!! Hebat ya ?” Katanya ketika kutanya usia sesungguhnya. Ya, aku tahu kalau mamamu hebat Maria.. mamamu dan tantemu adalah wanita-wanita yang hebat di atas ranjang.. hebatnya lagi, mereka bisa menutupinya darimu….

“Kalau kamu sendiri gimana ?” tanyaku memancing “Yaaa.. yang penting kuliah selesai dulu.. tapi, ngga juga sih.. namanya juga jodoh.. kita ngga pernah tau.. kalau besok tiba-tiba datang seorang pangeran tampan yang kaya raya dan baik hati lalu melamar Ria ? Masak nolak?” “Kalau gitu kuliahnya ngga selesai dong..””Lho mas ini gimana, ya kasih syarat dong.. boleh kau melamarku tapi biarkan aku menyelesaikan studi ku.. gitu looo..” Maria memang anak yang sangat cerdas. Buktinya tahun depan ia akan meraih gelar insinyur di IPB. Dengan pengetahuannya yang luas ia selalu menjadi teman diskusi yang menyenangkan ditambah lagi dengan sifat keibuan dan perhatiannya yang tinggi pada orang lain, membuat Maria menjadi sosok ideal bagi setiap pria untuk dijadikan seorang pendamping hidup..



Oh satu lagi.. soal fisik ! Tubuh Maria adalah kombinasi antara mbak Eva dan Atika. Tubuhnya tinggi semampai, ukuran buah dadanya persis seperti ibunya dan jauh lebih kencang dan ketat, maklum… perawan. Gadis ini juga mempunyai hobi mengkoleksi BH yang bentuknya aneh-aneh… entah dari mana didapatnya itu.. Seperti saat ini karena ia mengenakan kaos komprang bergambar Tweety favoritnya maka bila lengannya diangkat, maka terlihatlah buah dadanya yang besar itu dibalut oleh BH nya yang bermodel bikini dimana cupnya berbentuk sarang laba-laba sehingga kulit buah dadanya yang putih itu dapat terlihat. Putingnya ditutup oleh gambar seekor laba-laba kecil. Bila sedang bercerita dengan semangat, tampak gundukan besar itu bergoyang-goyang. Wuih.. syurr juga aku dibuatnya. Urusan wajah, Maria lebih mirip ayahnya yang asli Solo. Kalau dicari bandingannya raut wajahnya bisa dimirip-miripkan dengan Widi AB THREE. Hanya saja, hidung Maria lebih mancung dan tubuhnya lebih tinggi dan seksi. Secara keseluruhan, Maria jauh lebih menarik dibanding Widi. Terus terang, aku betah duduk berlama-lama di dekatnya..

“So, gimana Fi ? Bisa ngga kamu nganter si Ria survey ?” mbak Eva bertanya seraya memberikan piring penuh dengan nasi hangat kepadaku. Sore itu aku ia mentraktir seluruh keluarganya karena mendapat promosi menjadi direktur program di kursus bahasa Inggris tempatnya bekerja. “Iya mas, Ria harus survey tentang pola tani di daerah perbukitan. Ini juga baru survey lokasi kok.. belum penelitiannya.. jadi paling lama cuma makan waktu 2 hari..” Seekor kucing kelaparan tentu tak akan menolak diberi ikan asin. Dan bagiku, Maria adalah ikan kakap !! “Sure.. ngga masalah.. kapan kita berangkat ?” Tanyaku enteng.. “Gimana kalo malam ini juga mas…” “Malam ini ?” seruku bersamaan dengan Atika. Mbak Eva tak kuasa untuk menyembunyikan senyumnya. Ia mengerti, karena malam ini seharusnya aku adalah ‘jatah’ Atika. Dan hari Senin, suami Atika akan pulang dari Dubai. “Iya, malam ini, supaya Minggu sore kita sudah sampai lagi ke Bogor.. soalnya kalau Minggu pulangnya kemalaman, kasian mas Rafi.. Senin kan harus ngantor… gimana mas ?” Maria memandangku dengan kerlingan mata bundarnya yang indah.. “I don’t mind.. lets go then..” jawabku seraya melirik Atika. Istri kesepian itu tak dapat menyembunyikan kekecewaannya. Alisnya mengkerut, bibirnya merengut, dan matanya menatapku kesal. Well.. I am sorry my dear.. keliatannya aku harus mengecewakanmu nanti malam…

Aku berjalan sambil menggendong ransel tentara di pundak. Aku dan Maria tengah menyusuri sebuah sungai yang terletak 60 km di selatan Bogor. Kami sedang bersiap-siap melintasi sungai itu untuk mencapai desa Batu Sumur yang terletak di areal yang berbukit-bukit. Dari deskripsi yang diberikan oleh dinas pembinaan desa Pemda Jawa Barat, desa tersebut tampaknya ideal untuk proyek penelitian akhirnya Maria. Masih terngiang bisikan mbak Eva ketika melepaskan kepergian kami “Fi.. promise me.. please don’t touch her.. she is still a virgin.. “. Saat itu aku hanya tersenyum.. dan aku bersyukur bahwa I don’t give my word to Eva, karena semakin lama berdua dengan Maria, semakin sexy penampilannya dimataku.. (dasar mata keranjang… susah..!!)

“Wah, jembatan kayunya masih 2 km lagi dari sini mas..” Ria menunjuk lokasi jembatan itu di peta “Tapi jembatan tali sudah keliatan.. tuh dia..” Gadis manis itu menunjuk ke sebuah jembatan darurat terbuat dari tali tambang yang disimpul erat. Kuperhatikan wajah manis yang menggunakan topi tentara, kemeja lapangan berwarna coklat, dan celana pendek komprang dengan warna yang sama. Kemeja itu tak dapat menyembunyikan keindahan tubuhnya. Di bagian dada tampak kancing-kancingnya agak tertarik karena desakan dua buah dadanya yang besar itu (kutaksir sekitar 36..). Namun karena badannya yang tinggi (sedikit lebih pendek dariku yang 176 cm..) bentuknya jadi proporsional.. dan indah…. titik-titik keringat berkumpul di ujung hidung mancungnya..

bibirnya yang mungil nampak kering oleh panasnya udara.. kain di sekitar ketiaknya basah oleh keringat. Aku memandang jembatan tali itu dengan agak kawatir.. “Apa kuat menahan beban tubuh kita ? Apa tidak sebaiknya kita pergi menuju ke jembatan kayu ?” tanyaku sambil melihat potongan ilalang dan bercak tanah merah yang menempel di betis dan pahanya yang mulus itu. “And walk for another 2 Kilo ?.. hmm.. mas Rafi..sebentar lagi kayaknya mau hujan deh.. jadi kita harus cepat-cepat, no risk no gain..” katanya sambil tersenyum. Benar juga. Soalnya dari sungai itu kita masih harus jalan 5 km lagi untuk sampai ke desa. Tampak tangannya membuka kancing kemejanya yang ke satu dan kedua.. sehingga putihnya gundukan besar buah dada itu terlihat olehku. Udara mendung sore itu semakin terasa gerah saja.. “Ok kalau begitu biar aku dulu yang nyeberang.. baru kamu.. sungainya juga keliatan ngga terlalu dalem kok.. ” kataku seraya menapakkan kakiku di jembatan tali itu.. Aku merayap perlahan-lahan.. memang tali itu sangat kokoh sehingga kekhawatiranku berkurang.. “Mas.. Ria juga naik ya …. talinya kuat kan.. ”

Tanpa menunggu jawabanku, gadis bertubuh tinggi sintal itu mulai merayap di belakangku.. tali mulai bergoyang-goyang.. ingin aku berteriak untuk menyuruhnya kembali, namun kuurungkan karena kawatir ia terkejut.. geraknya semakin cepat ke arahku yang masih menunggu.. tiba-tiba kaki gadis itu tergelincir… badannya yang dibebani ransel kehilangan keseimbangan dan.. “Mas.. AAAAAAAAIII… ” BYUUURRRR.. Maria tercebur ke dalam sungai berwarna coklat itu.. Aku terkejut melihat gadis itu menggapai-gapai.. My GOD..Maria rupanya tidak bisa berenang !! Tanpa pikir panjang kulempar ranselku dan terjun ke sungai. Tanganku memeluk lehernya dari belakang dan kuseret ke sisi tujuan kami. Tubuh Maria terasa berat karena ia masih membawa ransel. Maria megap-megap dengan wajah pucat karena terkejut. “Ngga apa..ngga apa..its OK.. you’re save now..” Kataku sambil memeluk erat tubuh sintal Maria.. wouww.. dalam suasana panik seperti itu masih juga dadaku terasa berdesir.. benar-benar montok tubuh perawan ini terasa dalam pelukanku.. dengan spontan kucium keningnya untuk menenangkan Maria yang masih pucat dan gemetar karena kaget.

Tetesan air dari langit perlahan mengetuk-ngetuk muka kami.. dan dalam 1 menit hujan turun dengan lebatnya diikuti oleh kilat yang menyambar.. What a day… aku melepaskan pelukanku dan menyapu sekelilingku dengan pandangan.. ahhhh thank god, kuliat sebuah gubuk kira-kira 200 m di depan kami. “Maria.. disitu ada gubuk” kataku riang “ayo kita kesana..” kuangkat tubuh gadis itu dan kupapah menuju gubuk itu. Gubuk itu rupanya tak berpenghuni. Perfect! lalu kubuka ransel Maria. Hanya ada bivak untuk bermalam dan kaleng makanan dan minuman.. shit.. pakaian kering ada di ransel satu lagi yang kulepaskan ketika terjun ke sungai.. dan ransel itu seingatku juga tercebur ke dalamnya.. ya nasib.. akhirnya ku bentangkan bivak sebagai alas duduk, dan kududukkan Maria di atasnya “ahhhh…” terdengan gadis itu menghela nafas lega seraya tersenyum “mas Rafi.. thanks ya Ria udah ditolongin…” Aku balas tersenyum “its OK non..

lain kali lebih hati-hati ya ..?” Lalu kubuka bajuku dan menggantungnya di tali jemuran tua yang masih ada di dalam gubuk itu. Maria memandang tubuhku yang cukup atletis itu terlihat pandangannya menyapu perlahan dari otot leherku.. otot dadaku yang bidang.. otot perutku yang berbentuk kotak-kotak kecil…. pusarku yang mulai ditumbuhi bulu.. semakin kebawah.. dimana bulu-buluku makin lebat… kebawah lagi… dan berhenti di tonjolan di balik celana pendekku … Aku agak kikuk juga melihat penisku yang berdiri karena udara dingin. Apalagi sambil dipandangi oleh mata cantik milik Maria itu. Entah apa yang dipikirkannya… tiba-tiba kulihat Maria terbelalak melihat pahaku “adduhh mas.. ada LINTAH !!” serunya sambil bangkit dan mendekat ke pahaku. Akupun panik dibuatnya. “sebentar mas.. jangan bergerak.. ini ada satu.. dua..” lalu dengan serius ia berputar ke belakang, ke depan lagi.. tangannya tanpa sadar menyingkapkan celanaku yang cukup longgar semakin ke atas..”nah..

ada satu lagi mas..hhhhh” mendadak ia seperti hendak tersedak ketika matanya tertumbuk pada CD ku yang basah kuyup sehingga tak kuasa menutupi testis dan batang penisku yang jelas tercetak di kain basah itu. Mungkin seumur hidup, perawan itu baru sekali ini melihat testis dan batang penis yang tengah berdiri tegak itu.. Aku yang masih memusatkan perhatianku pada lintah-lintah di pahaku itu dengan polosnya membuka celana pendekku dan memelorotkannya ke lantai “Ria.. tolong liat lagi apakah masih ada lintah yang nempel di kakiku ?” Mata Maria makin terbelalak, karena kini terlihat benar bentuk batang penisku yang tengah berdiri itu dari luar CD basahku.. bahkan belakangan baru kusadari kepalanya yang laksana helm perang dunia II itu menyembul keluar mengarah ke pusar. “Emmm.. emmmm.. ngga deh mas.. cu..cuman tiga..” jawabnya tergagap sambil terus menatap kepala penisku. Aku masih juga belum ‘ngeh’ akan situasi yang sebenarnya bisa menjadi ‘opportunity’ … masih dengan naifnya aku berkata pada anak mbak Eva itu “Ria.. jangan-jangan di tubuh dan kakimu ada juga lintah menempel..

sebaiknya kamu periksa dulu..” Mendengar itu Maria langsung berdiri dan bergegas membuka kemeja basahnya. Dibukanya kancing kemejanya yang ketiga.. (belahan buah dadanya semakin jelas..) keempat.. (buah dadanya sudah terlihat lebih jelas.. putih warnanya di bawah cahaya matahari menjelang senja..) dan terakhir..Maria membuka bajunya dengan kedua tangannya ke samping.. di saat itulah aku melihat kedua buah dada besar berukuran 36 itu menggelantung menantang untuk di jamah. Dan BH nya… my god… model BH nya..!!! Maria menggunakan BH berwarna merah dengan bentuk bikini yang talinya hanya selebar 1/2 cm !! Tapi yang membuat kepala penisku semakin menyembul dari CD ku adalah penutup putingnya yang terbuat dari bahan transparan berbentuk bibir Mick Jagger. Akibatnya, mataku dapat melihat dengan jelas puting berwarna coklat kemerahan itu berdiri tegak di tengah dinginnya hujan. Karena terburu-buru melepaskan, pakaian Maria tersangkut di kedua sikunya di belakang punggungnya.

Gadis itu menggoyang-goyangkan tangannya untuk bisa segera terbebas dari belitan bajunya. Akibatnya, buah dadanya bergeletar dan bergayut ke kanan dan ke kiri. Getarannya persis seperti getaran puding besar yang diguncang piringnya. Aku mulai terangsang melihat gadis setengah telanjang itu menggeliat-geliat di hadapanku. Kembali terngiang pesan ibunya di telingaku.. “Fi.. promise me.. please don’t touch her.. she is still a virgin.. “. Kembali kulihat buah dada besar dengan putingnya yang bergelayut itu… Ou what the hell… kuhampiri tubuh mulus itu dan kuputar sehingga ia membelakangiku “Sini kubantu Ri..” tanganku menarik bajunya hingga terlepas. “Sorry Ria.. ini supaya cepat..” kutempelkan dada dan perutku di punggungnya yang polos itu.. kujulurkan tanganku seakan memeluk perut depannya.. dan tanganku membuka celana pendek komprangnya dan dengan cepat menurunkan resleting. Ketika resletingnya sudah mencapai dasar dengan sengaja kutekan resleting itu bersama jari-jariku ke selangkangannya “Ahhhh… mas Rafi…” desahnya sambil melirik ke belakang dengan pandangan merajuk.

Saat itu praktis aku memeluk tubuh perawan itu dari belakang. Bagian depan tubuhku kutempelkan ke punggungnya. Penisku yang semakin besar itu dengan tenangnya berlabuh di belahan pantat Maria yang sekal itu.. Gadis itu rupanya merasa bahwa penisku menempel di belahan pantatnya tiba-tiba aku merasakan bahwa Maria sengaja menggerakkan otot pantatnya sehingga kedua buah pantatnya bergerak menjepit penisku.. aaaawww.. nikmatnya… yess keliatannya gadis ini sudah mulai terpengaruh suasana… saat itu pipi kananku menempel di kuping kirinya. Dari balik punggungnya kulihat ke bawah buah dadanya yang besar dan ketat itu berbentuk kerucut dengan putingnya yang sudah menonjol.. entah karena dingin… atau karena suasana… “Ria..” bisikku dengan serak.. “jangan panik ya.. di dada sebelah kiri kamu ada lintah..

Ria tercekat.. dengan raut muka ketakutan ia memandang buah dada kirinya dan..”Iiiiiiih… mas… jijik.. buangin dooongg..” “ya..ya.. biar aku periksa dulu lainnya.. supaya yakin ada berapa lintah yang ada di tubuh kamu..” Akupun melepaskan celana pendeknya, sehingga saat itu.. kami dua orang anak manusia berlainan jenis, berpelukan dengan hanya memakai pakaian dalam. Bentuk CD Maria lagi-lagi lain dari pada yang lain.. bentuknya sih standar.. tapi di daerah vaginanya ditutupi oleh kain bermotif jaring, sehingga otomatis dari jaring itu keluarlah bulu-bulu keriting yang sangat lebat itu.. nafsuku sudah naik ke kepala. Aku sudah tak peduli dengan pesan-pesan ibunya… di dalam pikiranku sekarang cuma ada satu kata.. “Perawani !!”. Tanganku mulai meraba-raba punggungnya dari atas.. ke bawah…melewati pinggang.. pantat… buah pantat kanan.. “mas…apa ngga bisa dilihat aja ? kalau diraba kan geli..” ujarnya tersenyum.. belum juga bisa kutebak senyum itu.. apakah artinya.. teruskan… atau..stop..!! “biar yakin aja Ria.. ” kataku sambil meneruskan rabaanku ke buah pantat kiri.. lalu kutelusuri belahan pantatnya ke bawah..

melewati anus.. terus ke selangkangan.. dan kutekan tanganku di vaginanya “Aaaaaa.. mas Rafi aaa.. tangannya kok nakal.. nanti Ria marah nih..” Lagi-lagi anak mbak Eva itu melirikku dengan pandangan merajuk.. kuputar lagi tubuhnya sehingga kita saling berhadapan, kemudian aku berjongkok dan kulihat ada 2 lintah menempel di paha bagian dalam kiri dan kanan.. bener-bener hebat lintah-lintah itu.. tau benar dia tempat-tempat strategis untuk menghisap darah.. tak lupa aku memandang ke arah selangkangannya yang hanya tertutup jaring itu sehingga tampak jelas segunduk daging gemuk yang ditutupi bulu-bulu keriting nan lebat itu. Maria melihat tingkahku itu dan dengan segera menutupinya dengan jari tangannya..”mas Rafiiii… kok malah ngintip sihh.. mbok tolong buangin lintahnya.. nanti Ria bilangin mama lo..” rajuknya dengan manja. “Oke..Oke.. begini caranya… lintah ini akan kita taburi garam.., lalu kita buang.. begitu sudah lepas.. sebaiknya bekas gigitan lintah itu kita sedot dan buang darahnya ke lantai supaya tak ada racun yang masuk.. is that clear..?”

Ria mengangguk mendengar penjelasanku yang — terus terang — cuma didasari oleh logika “ngeres” itu. Aku mengambil garam yodium di ransel Maria, dan mulai kutaburi di lintah yang menempel di dada kirinya.. “Ria .. sorry.. bisa dibuka BH nya semua ? aku takut kalau lintahnya lepas malah jatuh ke dalam cup BH.. bisa berabe nanti.. ” Ria mengangguk menuruti permintaanku yang ditunjang mimik serius itu.. ia menjulurkan kedua tangannya ke belakang punggung dan… tassss.. terlepaslah kedua buah dada cantik itu dan bergelayut dengan menantang. Begitu dekatnya mataku sehingga aku bisa melihat urat-urat birunya di sepanjang buah dada itu. Tangan kananku memegang buah dada kirinya, mengangkatnya.. “sssss… mau diapain mas..?” bisiknya mendesis geli..” supaya garamnya ngga kemana-mana..” jawabku seenaknya.. lalu kutaburi lagi lintah itu dengan garam seraya menempelkan jari telunjukku di ujung putingnya.. “mmass..”

Maria menatap mukaku dengan mata sayu karena geli.. tubuhnya mulai menggeliat pelan.. beberapa detik kemudian lintah itu menggeliat-geliat dan dengan mudah kutarik dan kubuang…. Maria meringis ketika sedotan lintah itu terlepas.. Lalu kuturunkan mukaku, kudekati bibirku ke bekas gigitan lintah yang berwarna biru itu, lalu perlahan-lahan kujilat.. “perih Ria..?” tanyaku.. “ehhhh.. g..geli..” rintihnya ketika aku mulai mengecup-ngecup dadanya.. mula-mula perlahan.. kemudian sedikit keras.. dan akhirnya kusedot dengan kuat.. “Ehhhhh mmas Rafiii..?!?!?” rengeknya sambil menjambak rambutku.. mungkin maksudnya ingin mencegah.. tapi tak kulihat usaha sungguh-sungguh ke arah itu.. perlahan tapi pasti kuperluas areal sedotanku bukan hanya di bekas gigitan lintah tapi bergeser menuju putingnya..terus.. semakin dekat.. semakin dekat… dan…. “AUUUUUUWWW… !!!”

Bersamaan dengan masuknya puting panjang Maria ke mulutku, kuselipkan tangan kananku ke dalam selangkangannya melalui perut, kusibakkan bulu-bulu keriting lebatnya, dan… kujamah vagina mungil yang masih sempit itu.. Maria terbelalak dan menutup kedua pahanya. Ia belum dapat menerima kedatangan benda asing di daerah terlarangnya. Wow.. berarti belum pernah ada tangan lain yang piknik kesana selain aku.. kenyataan itu membuatku semakin terangsang.. Maria menggelinjang kegelian ketika kusedot dan kugigit puting kirinya.. ia sama sekali tidak menolak ketika tangan kiriku mulai meremas dan memilin buahdada dan puting kanannya. “Mmmasss..please.. stop dulu.. masih ada lintah yang mesti dibuang..” bisiknya dengan suara serak.. stop dulu katanya.. stop dulu.. kalau begitu pasti ada kelanjutannya.. “Ria.. coba kamu berbaring..” Maria mengikuti permintaanku, “Sorry Ri..” kataku seraya membuka kedua belah pahanya. Aku menelan ludahku berkali-kali.. susah betul kudeskripsikan dengan kata-kata betapa merangsangnya ia dalam posisi itu.. lalu kutaburkan garam sebanyak-banyaknya di atas tubuh kedua lintah yang seharusnya kuberi tanda jasa itu karena memberi kesempatan menelanjangi Maria di hadapanku.. dan.. lintah-lintah itu menggeliat-geliat sebelum dengan mudah kulemparkan ke luar…

kupandangi CD nya yang merangsang itu, kupandangi bulu-bulu keriting itu.., kiturunkan wajahku mendekati selangkangannya.. sekilas kulihat Maria mengangkat kepalanya ingin melihat apa yang akan kulakukan di selangkangannya.. kutempelkan bibirku di paha dalam kanannya.. bukannya kusedot, malah kutelusuri paha bagian dalam itu ke atas mendekati vaginanya. Bau khas vagina perempuan menusuk hidungku.. dan aku sangat hafal.. bahwa ini bau vagina yang sudah banjir !! “Ehhh…hhhhhh…ssssss masss.. ” desisnya sambil menggoyang pinggulnya ke kiri dan kanan. Bibirku sampai sudah di vaginanya. Kukecup CD nya yang sudah basah oleh cairan vagina Maria.. lalu dengan jari telunjukku kukuakkan CD di selangkangannya itu ke samping sehingga tampak belahan vaginanya yang sudah mulai terbuka namun masih tampak sempit itu.. kukecup bibir vaginanya..kunaikkan bibirku ke arah atas dan kutemukan bagian yang menonjol sebesar biji kacang lalu tiba-tiba…….kukecup dan kusedot-sedot..

“AAAAHHH…ssss…MASSS” jeritnya sambil tiba-tiba bangkit dari tidurnya sambil menjambak rambutku untuk menghentikan aktifitasku..”mas..please..MAS RAFI..PLEASE… j..jangan mass.. nanti Ria keterusan… OUUUHHH..” lenguhnya ketika tanpa menghiraukan kata-katanya aku mulai memasukkan dan menggerak-gerakkan lidahku ke dalam vaginanya. Aku menghentikan jilatanku, kuangkat wajahku ke hadapan wajahnya.. kami berdua kini berada dalam posisi duduk…Kaki Maria mengangkang .. sedangkan aku berlutut di hadapannya.. kupandang wajah cantik yang kini tak berani memandang langsung mataku.. matanya hanya memandang bibirku yang semakin dekat ke bibirnya.. semakin dekat dan.. Maria memejamkan matanya.. tangannya naik memeluk leherku.. tanganku memeluk bahunya dan merapatkan buah dadanya ke dadaku..kamipun berciuman dengan mesranya.. desahan dan rintihan halus terdengar memenuhi gubuk itu.. sesekali kulepas bibirnya dan ku kecup kupingnya seraya membisikkan kata-kata mesra.. “Aku sayang kamu Ria.. kamu cantik sekali..” kemudian kulanjutkan ciumanku dengan kuluman lidahku dalam mulutnya.. Maria ternyata cukup mahir dalam hal cium mencium.. ia melumat habis bibirku dan menjelajah bersih seluruh rongga mulutku.. masih sambil menciumi bibirnya.. perlahan-lahan kubaringkan dan……

Kutindaih tubuh sintal Maria dengan tubuh tegapku sehingga buah dadanya yang besar itu serasa hendak pecah tergencet oleh dadaku.. dengan cepat kuturunkan celana dalamku sehingga penisku seakan meloncat keluar dan berdiri tegak mencari tempat berlabuh.. dengan lembut kubimbing tangan kanan Maria ke selangkanganku dan kugenggamkan penis gemukku itu di tangannya. Sambil menggigit dan mengecup bibirku, mata perempuan itu mendelik ketika tangannya memegang raksasa kecil di selangkanganku itu..tangannya secara refleks mulai bergerak maju-mundur..maju-mundur.. my god.. nikmatnya.. betapa nikmatnya kocokan seorang anak perawan yang ibunya pun sering kusetubuhi.. kedua tanganku turun ke pinggang Maria dan dengan cepat menurunkan CD nya..

Tiba-tiba Maria meronta, tangannya melepaskan penisku dan berpindah menahan CD nya agar tidak diturunkan.. ia melepaskan bibirnya dari ciumanku dan dengan nafas tersengal-sengal ia mendesah “mas Rafi.. j..jangan mass.. Ria takut keterusan.. Ria takuut… Ria belum siaap…” Aku mengecup kening dan pipinya dengan penuh kasih sayang..”sh..sh..sh..sh..sh…. jangan takut sayang.. ibumu mengalami hal ini 3 tahun lebih dulu dari usiamu yang sekarang.. dan dia ngga menyesal kan?” “Oke..kalau begitu kita akan bermain tanpa mengganggu keperawananmu.. aku akan memasuki hanya kalau kamu minta.. setuju??” Ria tersenyum lega dan mencium bibirku. Tangannya kembali mengocok penisku dan akupun dengan leluasa menurunkan CD nya.. akhirnya… Kaami berdua bergumul dengan penuh nafsu dalam keadaan telanjang bulat… Maria mulai menggelinjang-gelinjang histeris “Ouww..maaaass..maaaasss.. gellliiihhh aouww..” .. terutama bila kugesekkan penis raksasaku ke klit nya. Untuk menambah kenikmatan gesekan itu..

Maria mengangkat kedua pahanya sehingga kepala penisku menusuk-nusuk klitnya yang….ya ampuuun…sudah sangat bengkak itu… tiba-tiba kurasakan hal yang aneh di kedua pahaku…ya ampuuun.. lintah-lintah kurang ajar itu ternyata dengan santainya masih menikmati darahku.. Kuhentikan kegiatanku “Ria.. tolong aku ya?? Tolong buang lintah-lintah di kakiku..” Ria tertawa seraya mendorong badanku ke samping “Ya ampun..mas.. saking asyiknya Ria jadi lupa..” “Kamu ngerasa asyik Ria ?” tanyaku memancing. Mariia tertunduk sambil tersenyum lalu menganggukkan kepala. “Pernah ngerasain asyik yang seperti ini dengan orang lain ? Pancingku lagi.. c’mon Fi.. cut it out.. it’s none of your business.. tapi aku penasaran mendengar jawabannya.. sambil masih terus menunduk Maria menggelengkan kepalanya.. tampak ia menggigit bibirnya tanda menahan rasa malu.. yessss so I am the first time.. yessss…. to be the first selalu memberikan kebanggaan tersendiri… yesss .. (dasar laki-laki !! first time aja diributin !!). Aku berbaring sambil mengangkang, mata Maria tak bisa lepas dari penis gemukku yang masih berbaring tegak dengan kepalanya yang nyaris menyentuh puser. Tangannya menaburkan garam di tubuh lintah-lintah sialan itu.. dan tak lebih dari semenit, binatang menjijikkan itu sudah pada berjatuhan.

Maria melemparkannya jauh-jauh.. lalu langkah berikutnya ? Maria mendekatkan mukanya ke arah selangkanganku perlahan-lahan.. semakin dekat.. semakin dekat.. dan terasa paha bagian dalam kaki kiriku di sedot.. setelah beberapa saat ia berpindah meneyedot bekas gigitan lintah di kaki kananku.. ketika itu kugesekkan penis raksasaku d pipinya ..tiba-tiba ia melepaskan sedotannya lalu membaringkan kepalanya di atas penisku lalu seraya memejamkan mata ia membelainya dengan pipi kanan dan kiri.. seperti sedang menyayangi anak kucingnya.. lalu ia menciumi dan menjilati batang penisku dari arah testis keatas..terus ke atas.. perlahan tapi pasti terus ke atas… sejenak ia berhenti di urat di bawah kepala penisku dan menggigitnya..”Yaaaahhh..ouwww Ria.. enaknya.. belajar dari mana kamu..?” “movie..” jawabnya pendek dan seketika itu juga ia membuka mulutnya lebar-lebar dan mengamblaskan seluruh penisku ke dalam mulutnya… sungguh kasihan melihat Maria di saat itu.. ia persis seperti seorang anak yang memasukkan 2 buah pisang ambon ke dalam mulutnya… besar sekali..

Kemudian ia menaikkan kepalanya naik.. turun..naik.. turun.. tiba-tiba naik-turun, naik-turun, kebih cepat lagi..lebih cepat lagi… aku bangkit duduk dan membelai punggung mulus Maria, yang dilanjutkan dengan meremas kedua buah dada besar anak gadis itu terasa benar kenyanya di telapak tanganku..”Mmmmhhh..Emhhhhh…Emhhhhhhh” ia menjerit-jerit sambil terus mengulum ketika kuperas keras-keras kedua buah dadanya… tiba-tiba aku berbaring kembali, namun tubuhku kupindahkan sedemikian rupa sehingga wajahku tepat berada di bawah vaginanya..yess 69 position.. dan… kubenamkan wajahku dalam hutan lebat milik perawan ini.. Aku menjilati seluruh bagian bibir luar maupun dalam vagina Maria.. Perempuan itu menggelinjang-gelinjang dengan dasyat di atas perutku. Ia juga tak menolak ketika kuselipkan lidahku ke dalam vaginanya..semakin dalam.. semakin dalam.. lalu dengan lidah ditegangkan aku menggerakkan mukaku maju-mundur di bawah vagina Maria.

Perempuan itu sungguh-sungguh sedang dalam puncak birahinya sehingga ia benar-benar lupa diri.. satu-satunya hal dalam benaknya adalah.. kepuasan seksual.. apapun itu namanya… Kugulingkan kembali Maria, lalu kutindih tubuh sintalnya.. kembali kuciumi kuping dan lehernya.. mata Maria tampak terpejam dan kulihat ia sudah mengangkangkan pahanya seakan menanti sesuatu.. aku agak ragu-ragu melihat sikapnya itu.. tapi tak ada salahnya mencoba.. kuarahkan kepala penisku ke dalam vaginanya. Kutempelkan di pintunya yang sempit itu.. tak ada perlawanan.. hanya rintihan penantian yang menggairahkan.. “mas.terus masss…” aku mulai memasukkan penisku ke dalam vagina sempit itu.. 1 cm..3 cm.. 5 cm.. Maria menggigit bibir.. ia menghayati betul masuknya penisku centi demi centi… 7 cm.. “aaaaahh…..” 10 cm… “aaaAAAHH…” dan…16 cm ..”AAAAAAAAHHHHH…”BLESSSSS.. amblas sudah keperawanan Maria. Tampak darah segar meleleh dari vaginanya dan membasahi bivak di bawah. Maria menggigit bibir..alisnya berkerut..expresinya menunjukkan ia sedang merasakan kesakitan… buah dadanya yang bergeletar kesana kemari kuremas dan kusedot… tiba-tiba aku mulai menggenjot penisku keluar masuk vagina Maria.. “aaahhhh..mas…aduh enaknyah..aduh enaknyahhh..aaaahhhh..”

Maria menjerit-jerit histeris mirip tantenya Atika. Gerakanku semakin cepat dan semakin cepat.. tiba-tiba kurasakan otot-otot vagina Maria berkontraksi.. seluruh tubuh wanita itu menegang..Maria memelukku dan mencium bibirku erat-erat…Juga pinggulnya berputar semakin cepat.. Aku semakin cepat menggenjot penisku.. makin cepat.. makin cepat.. tiba-tiba kurasakan sesuatu menyemprot dari penisku… “RIIIAAAAAA…” “mmas RAFIII…AAAAAAHH…” crat..crat..crat..crat…crat….. aku menembakkan spermaku seraya menerima siraman air panas dari vaginanya. Kami terhempas setelah mengarungi samudera birahi penuh nafsu ini. Maria memejamkan matanya. Tampak ada air mata meleleh di ujungnya.. “Ria bahagia mas…Ria puas..” Kami saling bercumbu mesra sambil berpelukan selama kurang lebih lima belas menit, sebelum memutuskan untuk menggunakan baju lembab dan meneruskan perjalanan ke Batu Sumur. Survey itu sukses, dan aku sempat sekali lagi bersetubuh dengan Maria disebuah motel di Bogor sebelum kembali ke rumah.



Sampai bulan ke 6, aku menjalani kehidupan sex yang paling mengggairahkan selama hidupku. Setiap minggu aku harus menyetubuhi at least mbak Eva dan anaknya Maria… juga Atika bila suaminya berlayar.. Sesudah bulan ke-6 aku kembali ke Jakarta. Hubunganku dengan Maria berlanjut hingga kini. Mbak Eva hanya tau bahwa kita pacaran, tanpa tahu bahwa hubungan kami sudah seperti suami istri. Semenjak aku menjalin hubungan serius dengan Maria, aku berhenti berhubungan sex dengan mbak Eva. Janda cantik itu setahun kemudian menikah dengan seorang duda tanpa anak. Atika melahirkan seorang anak hasil hubungannya denganku. Namun, suaminya hanya tahu bahwa itu adalah anaknya. Atika mendapatkan sensasi yang luar biasa karena bisa memperoleh anak dari bukan suaminya. Sensasi ini berupa perasaan dendam yang terbalas. Aku hidup bersama dengan Maria yang tak pernah mengetahui hubunganku dengan ibu dan tantenya…dan aku menghentikan petualangan sex ku setelah Maria ada di sisiku..at least sampai hari ini… entah besok, atau lusa..

Monday, September 10, 2018

Ngesex Dengan Tia Tetanggaku

5:39:00 PM

Ngesex Dengan Tia Tetanggaku

Cerita Sex - Awal dari kisah sex nyata hot ini di saat aku masih belum punya rumah alias masih mengontrak kalau mau kisahnya silahkan kalain simak. Aku jadi penasaran ingin tahu seberapa cantik tetanggaku itu suatu saat kami pun bertemu dan berkenalan dgn suami dan isteri tetanggaku mereka bernama Bondan dan Tia sedangkan Tia masih muda sekali bahkan lebih muda dari aku beberapa tahun kamipun menjadi akrab.

Bondan memiliki usaha sendiri di bidang accu mobil dan motor di dekat rumah mertuanya yang cukup jauh dari tempat tinggal kami Bondan selalu berangkat pagi dan pulang maghrib.Karena sdh terlalu akrab aku dan isteriku sering nonton TV di rumah mereka maklumlah kami masih baru menikah jadi belum punya barang apa apa hanya lemari plastik ranjang dan peralatan dapur bahkan kami masih sama sama kuliah.
Karena saking akrabnya aku sdh tdk sungkan lagi untuk masuk ke rumah mereka pada suatu siang ketika isteriku sedang pergi kuliah dan aku sendirian di rumah aku bertandang ke rumah tetanggaku untuk nonton televisi.

Kebetulan di rumahnya hanya ada Tia dan anaknya yang baru berumur tiga tahun.Sewaktu nonton televisi kami mengomentari tentang film yang kebetulan tentang percintaan semakin asyik mengobrol isteri tetanggaku menanyakan tentang bagaimana hubungan sex tadinya aku kaget sewaktu dia bicara tentang sex lalu aku beranikan diri untuk menanyakan bagaimana hubungan sex mereka.
Tia bilang bahwa dia belum pernah merasakan enaknya hubungan sex karena suaminya tdk pernah melakukan pemanasan lalu aku berlagak banyak pengalaman memberikan petunjuk dia senang sekali mendengarnya ketika itu Tia sedang menyusui anaknya lalu aku goda dia dgn gurauan yang berbau sex dan aku goda juga anaknya dgn memegang Toket Tia untuk melepaskan pentilnya dari mulut anaknya seolah olah aku melarangnya menyusu lagi karena memang anaknya sdh terlalu besar untuk menyusui.



Dan ternyata Tia diam saja setelah itu dia menyuruh anaknya main keluar setelah anaknya pergi aku beranikan diri untuk mendekatinya dan memeluknya tanpa berfikir panjang aku langsung mengecup bibirnya dan kami berciuman ternyata Tia membalas ciumanku dgn erangannya yang merangsang.
Lama kami saling berpagut ciuman hingga Tia mengerang seperti keenakan kemudian aku mainkan toketnya yang besar dan aku mainkan pentilnya dgn jari jemariku sebelumnya dia sdh bilang bahwa Meqi Tia Sdh Basah dari sewaktu kami ngobrol tentang sex.

Lalu kemudian setelah puas kami berciuman aku bimbing Tia untuk tiduran dan aku beralih posisi di atas badannya kamipun berciuman lagi sambila aku tekan tonjolan k0ntolku yang sdh menegang di balik celanaku.Aku gesek gesekkan k0ntolku di meqinya dgn masih memakai pakaian yang masih lengkap. Tentu saja Tia semakin liar merasakan rangsangan yang aku timbulkan di daerah meqinya rasanya aku sdh tdk dapat menahan k0ntolku lagi yang sdh begitu menegang dan ingin rasanya aku masukkan ke dlm lubang meqinya.
Tiba tiba aku mendengar suara ketuk pintu kemudian aku hentikan ciumanku dan kami saling menatap dgn penuh kesal dan sedikit marah karena mengganggu kami yang sedang nikmatnya memadu kasih aku tdk dapat meneruskan ciuman lagi dan tanpa fikir panjang aku langsung pulang dgn hati kecewa dan k0ntolku masih menegang. Dan aku semakin gelisah karena tdk dapat menyalurkan gairah sexku lagi kemudian aku ke kamar mandi dan mencoba mengingat kembali peristiwa tadi dgn Tia sambil aku bermasturbasi.
Tp tiba tiba terdengar suara orang mandi dirumah kontrakan sebelahku kemudian aku melongok dan kulihat seorang gadis cantik putih mulus sedang mandi telanjang bulat aku pun berhayal lagi hingga akhirnya aku bisa menyalurkan sexku lewat masturbasi.

Setelah kejadian itu aku tdk memiliki waktu lagi untuk berduaan dgn Tia karena selain isteriku sering di rumah akupun sibuk dgn kuliahku setelah beberpa bulan kami tinggal di rumah kontrakan tersebut kamipun pindah rumah dgn sedikit berat hati Tia melepaskan kami pindah rumah.Akan tetapi aku masih menitipkan beberapa barang di rumahnya karena tdk muat dlm mobil seminggu kemudian aku datang siang ke rumah Tia untuk mengambil barangku.
Dan secara kebetulan Tia sedang berduaan dgn anaknya pikiran kotorku mulai muncul inilah saatnya aku bisa bermain cinta dengannya setelah mengobrol beberapa saat aku memberikan uang kepada anaknya dan menyuruhnya jajan di luar.Nah kesempatan itu tdk aku sia siakan setelah anaknya pergi aku langsung menciuminya dan diapun membalasnya bahkan dgn erangan yang lebih liar dari sebelumnya.
Sambil berciuman tanganku langsung kuarahkan ke dlm CDnya dan memainkan gundukkan rambut meqinya dgn mengelus elusnya.

Kemudian mulutku beralih ke gundukan bukit kembarnya yang menggemaskan kumainkan lidahku di sekitar puting sambil tanganku tetap bermain di lubang meqinya Tia tdk dapat menahan seranganku karena rangsangan yang aku berikan membuatnya semakin mengerang dan memelukku erat erat aku buka resluiting celana jeansku kemudian tangan Tia ku bimbing untuk memainkan k0ntolku yang sdh mulai tegang dgn lembutnya Tia mengelus dan mengocok k0ntolku karuan saja semakin lama k0ntolku semakin tegang keras dan rangsangan yang timbulkannya membuatku ingin sesegera mungkin memasukkannya ke liang kenikmatan Tia.
Kami berdua sdh tdk dapat menahan rangsangan lagi selanjutnya aku berjongkok untuk membuka celana pendek dan CDnya kami sempat saling bertatapan seolah olah sdh tdk bisa membendung lagi gairah yang muncul dan ingin secepatnya memasukkan k0ntolku ke lubang meqinya. Dan dgn hanya membuka setengah celana jeansku sebatas dengkul aku mulai mengambil alih posisi di atasnya untuk memberikan sensasi yang lebih aku gesekkan k0ntolku di kemaluan Tia sehingga membuat tdk kuat menahan rasa geli lama aku menggesek gesekan k0ntolku di atas lubang meqinya hingga aku lihat Tia sdh tdk tahan lagi kemudian kau masukkan k0ntolku ke lubang meqi Tia yang wangi semerbak.

Perlahan aku tusuk k0ntolku dan Tia membuka lebar lebar kakinya agar Cerita Dewasa memudahkan rudalku masuk ke lubang kewanitaannya.Perlahan tp pasti kejantananku memasuki lubang kenikmatan Tia dan eranganpun keluar dari mulut Tiayang semakin liar
“Aaacchhhh Aaacchhhh Mas nikmat sekalli” sambil memegang panggul dan pantatku Tia membantuku memasukkan dan mengeluarkan k0ntolku dari lubang meqinya.
Pada saat k0ntolku menusuk Tia menekan pantatku sehingga seluruh k0ntolku masuk semuanya ke dlm lubang kenikmatan tersebut sambil aku putar pantatku.
“Aaacchhhh nikmat Masss terus Mas terus yang cepet ooogghhh nikmat”..katanya.
Meqi Tia memang kuakui sangatlah lain dan memiliki daya tarik dan daya rangsangan yang tinggi sewaktu aku menarik dan memasukkan k0ntolku ke dlm lubang meqinya sensasi yang aku terima begitu dasyat sekali karena dinding meqinya menyempit ketika k0ntolku masuk dan memijit mijit batang k0ntolku.
Nah ini sensasi yang baru buatku begitu nikmatnya meqi Tia selain batang k0ntolku dipijit pijit oleh dinding meqinya juga k0ntolku serasa disedot setiap kali k0ntolku di dlm meqinya walaupun ukuran k0ntolku standar tdk seukuran orang bule tp sensasi lubang meqi Tia seakan akan menyempit kami berdua saling mengerang kenikmatan terlebih lebih aku karena nikmatnya yang tiada tara.

Peluh keringat terus mengucur dan Tia masih tahan dgn gempuran k0ntolku kepala Tia semakin bergerak ke kiri dan ke kanan sambil terus tdk henti hentinya mengerang dgn mata tetap tertutup merasakan kenikmatan gesekan k0ntolku.Aku ingin berganti posisi di bawah untuk menambah sensasi tp Tia meTiaknya karena takut dia tdk mendapatkan orgasme yang sebentar lagi akan datang dgn sedikit kecewa aku menuruti kemauannya walaupun aku merasa dgn posisinya di atas kenikmatan yang luar biasa akan kami peroleh aku semakin mempercepat gerakanku dgn maju mundur.
Semakin cepat gerakkanku semakin aku merasakan ledakan akan keluar dari dlm tubuhku Aku tdk tahan lagi dgn sensasi yang diberikan oleh lubang meqinya Tia yang dasyat itu maka aku merasakan orgasmeku akan datang.
“Tia nikmat banget ohh aku sampe nggak tahan nih ohh nikmaatttt..” kataku
“eemmmhhh Mas nikmaattt sekali terus Mas terus oocchhh hmmmzzzm” aku semakin tdk tahan dgn erangannya yang membuatku semakin tambah bernafsu.
“eeemmmhhh Tia aku mau keluar nih bareng ya Tia..” kataku.
“Aaaahhhhhh aku juga nikmaattt terus yang kenceng Mas oh oh oh Mas aku keluaarr hhmmpphhh ..” katanya.
“Aku juga Tia oohh aku keluarrrrrr Tiaaaaaa..” kataku lagi.

Lalu aku muncratkan spermaku didalam meqinya sambil aku peluk dia dan kukulum bibirnya yang mungil dan kami saling berpagutan berciuman merasakan kenikmatan yang sedang berlangsung semakin kencang spermaku keluar semakin kencang aku mencium dan menyedot bibirnya yang tentu saja membuatnya semakin menyedot pula dan mencengkeram serta memelukku erat karena tdk tahan dgn nikmatnya orgasme kami berdua sama sama lemas dan masih merasakan sisa kenikmatan yang terakhir.
Sambil masih terus berciuman dan rudalku masih menancap di lubang meqinya denyutan dari Dinding Kewanitaan Tia masih bisa aku rasakan di batang k0ntolku yang begitu nikmatnya.
Aku senang Mas bisa ngesex sama Mas aku nggak nyesel kok katanya sewaktu kami masih berpelukan.
“Aku juga seneng Tia nikmat banget abis meqi kamu legit sih heee..heee”. candaku.
“Mas bisa aja ah” sambil mencubit pinggangku Tia menunduk malu dan senang dengar pujianku.
Lalu kemudian kami membersihkan diri bersama sama dan setelah itu berciuman lagi sambil berpelukan lama kami berpelukan sampai pada akhirnya aku pamitan karena takut suaminya pulang atau tetangga yang lain akan curiga.Lalu dgn pandangan mata yang sendu Tia melepas aku pergi aku tahu bahwa sebetulnya dia masih menginginkan k0ntolku untuk dimasukkan kedalam lubang meqinya lagi tp karena sesuatu hal dia mengerti tdk mungkin melakukannya lagi.

Ini adalah pengalaman yang tdk bisa aku lupakan karena sampai saat ini belum pernah aku merasakan meqi yang senikmat punya Tia sebenarnya aku ingin sekali mencicipi Meqinya Tia tp setelah kejadian itu kami tdk pernah bertemu lagi karena rumahku dan rumahnya berjauhan selain itu aku dengar bahwa mereka juga telah pindah rumah ke orangtuanya.Dan berita yang terakhir aku dengar bahwa suami Tia yaitu Bondan menikah lagi jadi Tia di madu dan Tia semakin kesepian lagi alias jablay.
Itulah kisah yang bisa aku paparkan kali ini memang aku pribadi sangatlah bersalah dlm hal ini terutama dgn suaminya Tia namun kalian sendiri tahu bahwa yang namanya nafsu sulit untuk kita bendung sekian sajian kali ini lewat judul Cerita Tia Tetanggaku Dan Selingkuhanku.

Sunday, September 9, 2018

Aku Ngewe Dipinggir Pantai

3:43:00 PM

Aku Ngewe Dipinggir Pantai

Dinding rumah mulai agak kusam,tandanya rumah harus segera ada perhatian.Ya plafon juga sudah ada sedikit ada sedikit kerusakan,ya lumyan lama rumah ini berdiri sekitar 5 tahun yang lalu.Suasanya halaman yang dulunya asri oleh bunga warna-warni kini seakan tiada lagi,hanya tertinggal berbagi saja,bunga tulip,melati satu batang,bunga anggrek pemberian tante.

Semua itu prediksi ku harus segera di percepat mengingat rumah ku sebagai tempat kost,Penghuninya biar nyaman yang “punya rumah kudu”perhatian juga.Mengingat service itu dimana saja harus baik.

Aku Punya tempat kos-kosan,dengan menjadikan rumah sebagai tempat beristirihat sejenak bagi yang membutuhkan,Tapi dalam yang ku alami aku tidak pernah menduga ada kejadian mengesankan,ini ceritanya,Pertama kali aku mengenalnya adalah saat pulang dari Jakarta, dia adalah siswa sekolah keguruan yang ada di kotaku pada saat itu,dia cantik,manis dan bertubuh mungil dengan kulit putih. Dasar nasibku lagi mujur tak lama berselang dia pindah kost kerumahku jadi mudah bagiku tuk lebih jauh mengenalnya.



Ternyata orangnya supel dan pandai bergaul, sehingga aku tambah berani tuk menyatakan perasaan hatiku, lagi-lagi aku beruntung dia menerima pernyataanku ,ukh bahagianya aku.

Suatu hari aku ada acara keluar kota ,iseng aku mengajaknya pergi,ternyata dia menyambut ajakanku. Sepanjang jalan menuju luar kota kami ngobrol sambil bercanda mesra,kadang tanganku iseng pura –pura tak disengaja menyentuh pahanya mulanya dia menepis tanganku tapi lama kelamaan membiarkan tanganku yang iseng mengelus pahanya yang putih dan gempal,aku memberanikan diri mengelus- elus pahanya sampai kepangkal pahanya . Dia tetap diam bahkan seperti menikmati elusan tanganku.

Aku tarik tanganku dari rok hitamya lalu bertanya padanya boleh nggak aku menyentuh payudaranya yang membukit dibalik baju berwarna pink.mulanya dia menolak ,aku coba merayunya bahwa aku ingin mengelus walau hanya sebentar.

Akhirnya dia mengangguk pelan,langsung aja tanganku menyusup kebalik bajunya dan mengusap,mengelus bahkan saat kuremas susunya yang mungil dan kenyal dia hanya mendesah dan menyandarkan kepalanya pada sandaran jok mobil yang kami kendarai.Kupermainkan putting susunya dengan dua jari dia semakin mendesah ,sambil tetap menyetir aku tarik reslting celanaku dan aku keluarkan penisku yang telah menegang sejak tadi bak laras tank baja ,aku pegang tangannya dan kutarik kearah penisku, saat tangannya menyentuh penisku yang besar dan panjang dia tarik kembali tangannya mungkin kaget karena baru pertama kali.

Dengan sedikit basa basi kembali kutarik tangannya tuk memegang penisku akhinya dia menyerah kemudian mulai mengelus penisku perlahan.

“ Ang,punyamu besar sekali hampir sebesar pergelangan tanganku “ katanya
“ Hmm,susumu juga kenyal sekali “ kataku sambil menikmati elusan tangannya pada penisku

Tak lama kami sampai di kota tujuan,langsung aku cari tempat untuk menginap setelah itu pergi lagi tuk belanja keperluan selama di kota itu.

Malam kami ngobrol diberanda depan kamar tempat kami menginap sambil nonton tv ,kami duduk berdampingan sekali kali tanganku bergerilnya ditubuhnya ternyata dia dibalik baju tidurnya dia hanya memakai cd sehingga tanganku bisa bebas meremas remas susunya dan mempermainkan putingnya .

“ Akh,Ang jangan terlalu keras “ katanya kala kuremas dengan rasa gemas.
“ Maaf,habis susumu kenyal sekali “ kataku
“ Iya ,tapi sakit “ katanya
“ Iya pelan deh,kita pindah kedalam yuk “ kataku berbisik padanya dan mengangguk perlahan.

Sesampainya didalam aku peluk dia dari belakang,kuciumi tengkuknya yang putih dengan penuh nafsu dia bergelinjang kegelian sedangkan kedua tanganku bergerilya pada tubuhnya.
“ Akh,Ang ………..shhhhhhhh “ kata mendesah

Tanganku mulai membuka kancing bajunya satu persatu dan kulepas bajunya hanya tinggal cd nya yang berwarna hitam.Kukulum bibirnya ,dia membalas kulumanku dengan penuh gairah.Tangannya mengusap-usap penisku sesekali meremasnya sehingga aku merasakan nikmat yang tak terhingga.

“Ukh,…teruskan yang “ kataku
“ Ikh besar sekali,panjang lagi “ katanya.
“ Ssssst ,”kataku sambil mengulum putting susunya yang makin menegang,tanganku kupergunakan untuk menurunkan cdnya .Kuusap perlahan gundukan daging empuk yang ditumbuhi bulu – bulu hitam halus ,dia menggelinjang kegelian dan kulanjutkan dengan menggelitik belahan memeknya hangat terasa.

“Akh,….teruskan pelan pelan “katanya sambil meremas penisku.Kemudian aku menurunka kulumanku pada susunya ke pusarnya ,dia mengangkat pinggangnya keenakan kuteruskan ciumanku pada memeknya dan menegang saat lidahku yang kasar menjilati memeknya yang merah merekah. Dia mengimbangi permainan lidahku dengan menggoyangkan pinggulnya bibirnya tak henti-henti mendesah .

“Sekarang giliranmu sayang “kataku padanya sambil menyodorkan penisku kemulutnya .Perlahan tapi pasti dia mulai menciumi batang kemaluanku yang sejak tadi menegang ,saat dia mulai mengulum penisku terbang rasanya menahan rasa nikmat .

Setelah itu kutelentangkan kekasihku yang putih,susunya yang mungil menggunung dengan memeknya yang merah merekah dibalik bulu- bulu hitam halus .Perlahan – lahan aku menaikinya ,kugosok-gosokkan penisku pada belahan memeknya dia meregang sambil mendesah tak karuan merasakan nikmatnya gosokkan penisku.Kemudian kutekan sedikit demi sedikit penisku pada memeknya ,pinggulnya naik seakan menyuruh agar penisku segera dimasukkan pada memeknya.

“Ayo,akh aaaaaaaakh teruskan sayangku” katanya sambil menarik pinggangku
“Baiklah ,sayang aku masukkan ya “ kataku sambil menekan penisku agar masuk lebih dalam lagi pada lubang memeknya perlahan karena takut dia kesakitan,sempit sekali.

“Aduh..,sakit Ang akh……..” katanya
“Sebentar juga hilang “ kataku,penisku keluar masuk memeknya yang terasa basah dan hangat.Rupanya ini pengalaman pertama baginya karena ada noda darah pada pangkal pahanya.

“Terus ….lebih cepat akh………ukh nikmat sekali kontolmu yang” katanya berani mungkin karena pengaruh rasa nikmat dari keluar masuknya penisku yang panjangnya 18 cm,penisku pun mulai merasakan nikmat dari gesekan dengan dinding dalam memeknya.

“Akh…….terus goyang pinggulmu “ kataku padanya,dan dia menuruti kataku menggoyangkan pinggulnya Tak lama dia mengerang sambil memelukku erat rupanya dia telah mencapai orgasme,dia berbaring lemas dibawaku sedangkan penisku masih menancap pada memeknya yang terasa basah .Terlihat ada air mata pada ujung kelopak matanya ,melihat itu aku segera berbisik padanya bahwa aku akan bertanggung jawab atas semua ini.

Barulah dia berubah riang kembali dan aku mulai aktifitas kembali menaik turunkan penisku dan dia merespon gerakanku dengan bersemangat .Malam itu melakukannya sebanyak 6 kali sampai akhirnya tertidur pulas sampai pagi.